kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Beton siapkan capex Rp 1 triliun


Rabu, 10 Agustus 2016 / 19:05 WIB
Waskita Beton siapkan capex Rp 1 triliun


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Waskita Beton Precast bersiap membangun dua pabrik baru pada tahun ini. Pabrik pertama berlokasi di Klaten Jawa Tengah dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Lalu, pabrik kedua berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan dengan kapasitas 250.000 ton per tahun.

Jarot Subana, Direktur Utama Waskita Beton mengatakan, dua pabrik itu akan menambah kapasitas perseroan menjadi 2,65 juta ton. Perseroan menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan produksi tersebut.

Belanja modal itu juga sudah termasuk dana yang digelontorkan untuk akuisisi dua perusahaan precast di tahun ini. Nilai investasi untuk akuisisi itu mencapai Rp 500 miliar. "Pabrik yang baru akan beroperasi pada akhir tahun," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/8).

Tahun depan, Waskita Beton masih akan menambah kapasitas produksi sebesar 600.000 ton. Jarot yakin, dengan penambahan kapasitas pabrik, pangsa pasar perseroan bisa meningkat 5% pada tahun ini. "Saat ini, total pangsa pasar sekitar 39%," tandasnya.

Waskita Beton Precast akan melepas 10,54 miliar saham baru ke publik dalam Initial Public Offering (IPO). Jumlah itu setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Perseroan menawarkan harga perdana sebesar Rp 400-Rp 500 per saham. Sehingga, dana IPO yang diraih bisa mencapai 4,2 triliun hingga Rp 5,2 triliun. Dana IPO akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha perseroan.

Sebesar 56% dari dana IPO akan digunakan untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan kegiatan operasional. Lalu sisanya sebesar 44% digunakan untuk memenuhi pertumbuhan permintaan beton.

Rinciannya, sebesar Rp 2,15 triliun akan digunakan untuk pengembangan plant precast, Rp 400 miliar untuk belanja modal pengembangan batching plant. Lalu, Rp 715 miliar untuk pembelian peralatan, dan Rp 300 miliar untuk pembelian truck mixer.

Adapun masa penawaran awal dimulai pada 10-26 Agustus, pernyataan efektif OJK pada 7 September 2016, Penawaran umum dijadwalkan pada 9-14 September 2016, dan pencatatan di BEI pada 20 September 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×