kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

USD diborong, pergerakan GBP/USD diproyeksi kembali melorot esok hari


Kamis, 19 Maret 2020 / 17:20 WIB
USD diborong, pergerakan GBP/USD diproyeksi kembali melorot esok hari


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya permintaan pasar terhadap dolar AS membuat pasangan GBP/USD terus melemah sepanjang perdagangan Kamis (19/3). Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlanjut, merespon dampak merebaknya virus corona.

Mengutip Bloomberg, pergerakan GBP/USD pada perdagangan Kamis (19/3) pukul 16.39 WIB tercatat melorot 0,45% ke level 1,1556.

Baca Juga: Pasangan EUR/GBP diprediksi melanjutkan tren bullish
  
Analis PT Solidgold Berjangka Sunarti mengatakan, pasangan GBP/USD melanjutkan pelemahannya pada Kamis (19/03) karena meningkatnya permintaan terhadap dolar AS yang membuat mata uang-mata uang utama dunia melemah termasuk poundsterling. 

Sunarti menekankan, kekhawatiran akan penyebaran corona membuat para investor memburu mata uang yang paling likuid, yakni dolar AS. Selain itu, kecewanya pasar terhadap respons Perdana Menteri Boris Johnson terhadap kasus corona di Inggris yang dianggap kurang memadai, menjadi pemicu melemahnya mata uang sterling, terutama jika dibandingkan dengan kebijakan negara-negara Eropa lainnya. 

Asal tahu saja, Inggris menggunakan cara yang sedikit berbeda untuk meredam wabah virus corona Covid-19 di negaranya dengan metode yang disebut herd immunity. Metode ini dianggap berisiko dan melawan saran yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Metode ini dilakukan dengan membiarkan penyakit menyebar di masyarakat. Setelahnya, masyarakat diyakini bakal memiliki kekebalan baru terhadap penyakit menular tersebut. 

"Kepanikan global dan kejatuhan indeks saham Wall Street menambah dampak negatif terhadap pasangan mata uang GBP/USD ini," kata Sunarti, Kamis (19/3).

Untuk itu, pergerakan GBP/USD selanjutnya akan sangat bergantung pada berita-berita mengenai virus, stimulus fiskal dari para pembuat kebijakan fiskal dan moneter dan beberapa data lainnya. 

Baca Juga: Pasangan USD/JPY berpotensi rebound terbatas, ini pemicunya

Tidak adanya rilis data penting dari Inggris pada hari Jumat (20/03) membuat pergerakan GBP/USD masih akan dipengaruhi oleh dinamika pergerakan dolar AS. 

Secara analisa teknikal, pasangan GBP/USD masih bergerak bearish untuk jangka pendek dan MACD berada di bawah 0 dengan histogram yang melebar. Sementara Relative Strengh Index (RSI) berada di area +15,6 dan menunjukkan trend bearish

Secara umum GBP/USD berpotensi untuk terdepresiasi menguji level psikologi 1,1400 setelah hari sebelumnya berhasil menyentuh level terendah di 1,1450 yang disentuh pada Rabu (18/3). Rekomendasi trading untuk pasangan mata uang ini adalah Sell selama harga bergerak di bawah level 1,1632 (Fibonacci 23,6%) dengan level support harian antara 1,1454 – 1,1400 dan level resistance harian antara 1,1632 – 1,1657.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×