kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren penurunan suku bunga diprediksi kerek dana kelola reksadana terproteksi


Rabu, 15 Januari 2020 / 07:37 WIB
Tren penurunan suku bunga diprediksi kerek dana kelola reksadana terproteksi
ILUSTRASI. ilustrasi reksadana. KONTAN/Muradi/2019/09/17


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan reksadana terproteksi (RDT) secara industri diproyeksikan tumbuh bulan ini. Meski, pada bulan Desember dana kelolaan turun sebesar 3,49% atau Rp 5,12 triliun.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan dana kelola RDT tahun lalu disebabkan oleh jatuh tempo.

“Penurunan hanya terjadi di Desember saja. Hal tersebut wajar karena proteksi selalu ada jatuh tempo,” tuturnya pada Kontan.co.id Selasa (14/1).

Meski begitu Wawan memproyeksikan prospek RDT tahun ini akan tetap menarik bagi investor. Hal tersebut tidak terlepas dari tren penurunan suku bunga yang akan terus berlanjut.

Baca Juga: Tren reksadana terproteksi diprediksi positif tahun ini

Selain itu pemotongan pajak korporasi secara bertahap hingga 10% pada tahun 2021 akan membuat penerbitan RDT lebih banyak. Penurunan pajak akan membuat antusiasme emiten untuk menerbitkan obligasi meningkat.

Di sisi lain, permasalahan yang menjerat reksadana tahun lalu tidak akan terlalu berimbas pada RDT.

“Yang lebih banyak bermasalah reksadana saham mungkin campuran. Proteksi jarang karena isinya obligasi. Bermasalahnya hanya kalau obligasi gagal bayar,” tuturnya.

Wawan memprediksi RDT akan tumbuh 3% hingga 5% mencapai dana kelola Rp 145 triliun untuk bulan Januari.

Senada dengan Wawan, Direktur Batavia Prosperindo Yulius Manto mengatakan RDT akan menarik minat investor dengan kecenderungan deposito oriented.

Baca Juga: Ragam Investasi yang Bisa Dicoba di Tahun 2020, Berikut Pilihannya

Menurutnya dengan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan deposito, RDT akan lebih dilirik oleh investor.

Pemicu lain yang akan membuat RDT dilirik adalah tren suku bunga yang menurun. Menurunnya suku bunga akan membuat RDT menjadi produk favorit tahun ini. RDT juga dirasa lebih minim risiko bagi investor.

Yulius memperkirakan RDT dapat memberikan return dengan kisaran 6,2% hingga 6,6% tergantung obligasi yang menjadi dasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×