kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transformasi bisnis, Lippo Karawaci (LPKR) galang dana US$ 1,01 miliar


Selasa, 12 Maret 2019 / 09:30 WIB
Transformasi bisnis, Lippo Karawaci (LPKR) galang dana US$ 1,01 miliar


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusaahaan pengembangan real estate terintegrasi hari ini mengumumkan rencana transformasi strategis menyeluruh untuk merekapitalisasi perusahaan. Salah satu upayanya adalah melakukan perubahan jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan serta kembali memfokuskan bisnisnya pada tiga kompetensi inti.

Sebagai bagian dari rencana transformasi, perusahaan telah menetapkan program pendanaan senilai US$ 1,01 miliar, yang terdiri dari, dana senilai US$ 730 juta dari hasil rights issue yang dijamin sepenuhnya oleh keluarga Riady.

Kemudian dana senilai US$ 280 juta dari penyelesaian rencana divestasi aset. Sebagai bukti kepercayaan terhadap strategi dan prospek LPKR, George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited masing-masing telah menandatangani perjanjian untuk membeli rights dan setuju untuk membeli saham melalui rights Issue dengan komitmen total senilai US$ 70 juta.

Sebagai informasi, asumsi nilai tukar yang digunakan dalam keterbukaan informasi ini adalah US$ 1 untuk S$ 1.36 untuk IDR 14,500, adapun semua angka akan mengikuti perubahan nilai tukar.

Nantinya investasi akan dilakukan melalui Tiga Investments Pte Ltd. Adapun program pendanaan ini ditujukan untuk mengoptimalkan neraca LPKR melalui penurunan rasio utang dan pelunasan kewajiban-kewajiban utang hingga US$ 275 juta.

Kemudian menyediakan buffer likuiditas yang cukup bagi LPKR untuk mendanai kewajiban bunga utang dan sewa REIT hingga akhir tahun 2020, dan mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui investasi di proyek-proyek utama yang sedang berjalan.

Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai pemegang saham melalui pembangunan platform real estat terintegrasi terbaik di industri, perusahaan telah mengidentifikasi tiga kompetensi inti sebagai fokus bisnis ke depan – perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan.

Dalam segmen perumahan di daerah perkotaan, LPKR akan fokus pada perluasan produk Urban Homes dan mengembangkan proyek-proyek value-added mixed-use untuk menangkap peluang peningkatan populasi masyarakat segmen menengah atas di Indonesia, di mana LPKR mempunyai posisi yang baik dengan memanfaatkan persediaan lahan luas yang diperoleh Perseroan di masa lalu dengan harga rendah.

Untuk segmen lifestyle malls, Perseroan akan berusaha mempertahankan kepemimpinan pasarnya di segmen ini, memanfaatkan potensi konsumsi domestik Indonesia yang besar, meningkatkan hasil aset melalui penyewaan secara proaktif dan pelaksanaan yang lebih baik, serta mengoptimalkan pendapatan melalui strategi daur ulang aset yang efisien.

Lalu untuk segmen layanan kesehatan, LPKR akan terus memberikan tingkat kualitas pelayanan klinis dan perawatan pasien terbaik, dan pada saat yang sama berupaya memberikan kinerja keuangan yang kuat dari aset-aset Perseroan yang ada.

Untuk mewujudkan strategi bisnis baru ini, LPKR dengan bangga mengumumkan Dewan Komisaris dan Direksi baru yang terdiri dari beberapa nama terkemuka di sektor real estat dan investasi global. Jajaran Dewan Komisaris yang baru ditunjuk, terdiri dari Bapak John Prasetio, Presiden Komisaris Independen, bersama dengan Bapak Stephen Riady, George Raymond Zage III, Kin Chan, dan Anangga W. 

Roosdiono sebagai komisaris, membawa pengalaman yang luas dan beragam untuk mengawasi arahan strategi dan tata kelola perusahaan, serta memberikan panduan menyeluruh kepada manajemen untuk memberikan nilai berkelanjutan dalam jangka panjang kepada pemegang saham.

Selain itu, perusahaan juga mengumumkan penunjukan John Riady sebagai Chief Executive Officer, Surya Tatang sebagai Chief Financial Officer, Peter Yu sebagai Director of Projects, dan Bret Matthew Ginesky sebagai Head of Investor Relations. 

Marshall Martinus akan melanjutkan tugasnya sebagai Chief Operating Officer. John Riady, CEO LPKR, mengatakan, dirinya merasa terhormat untuk memegang jabatan sebagai CEO LPKR. 

“Saya melihat peluang yang besar untuk membangun salah satu pengembang real estat terintegrasi terkemuka di Indonesia, untuk mendorong keunggulan operasional, fokus, dan pendekatan yang lebih disiplin dalam alokasi modal. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Dewan Komisaris dan tim manajemen LPKR yang baru untuk memberikan nilai yang lebih besar kepada para pemegang saham kami," ujarnya, dalam keterbukaan informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×