kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyiapkan Rp 628 miliar untuk membayar obligasi


Rabu, 23 Oktober 2019 / 17:13 WIB
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyiapkan Rp 628 miliar untuk membayar obligasi
ILUSTRASI. Pekerja melakukan perawatan menara (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (18/9/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Bersama Tbk (TBIG) akan melunasi obligasi jatuh tempo pada 28 Oktober mendatang.

Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 ini memiliki nilai pokok Rp 628 miliar dengan tingkat suku bunga tetap 8,5% per tahun. Direktur Keuangan TBIG, Helmy Yusman Santoso menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan dana untuk melunasi utang jatuh tempo tersebut. "Untuk obligasi jatuh tempo akan dilunasi menggunakan kas internal perusahaan Rp 628 miliar," kata Helmy kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).

Baca Juga: Prospek Bisnis Menara Telekomunikasi Semakin Berisi

Sebelumnya, TBIG juga mengungkapkan akan menggunakan dana internal untuk melunasi dua obligasi yang akan jatuh tempo tahun depan, yaitu Obligasi Berkelanjutan II Tahap II senilai Rp 700 miliar yang jatuh tempo pada 21 April 2020 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III senilai Rp 700 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 September 2020.

Selain ada kewajiban untuk melunasi utang jatuh tempo, TBIG terus melakukan ekspansi secara organik dengan membangun menara dan kolokasi baru. Tahun ini TBIG menargetkan penambahan tenant sebanyak 3.000 unit, terdiri dari 1.000 tower dan 2.000 kolokasi. Sampai semester pertama tahun ini, TBIG telah merealisasikan 1.200 tenant.

Baca Juga: Analis sarankan akumulasi saat stock split apabila prospek perusahaan bagus

Sekadar informasi, pekan depan pada 30 Oktober 2019, TBIG akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta restu rencana stock split dengan rasio 1:5. Selain itu, TBIG akan meminta persetujuan untuk penerbitan utang berdenominasi asing kepada pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×