kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -928,35   -100.00%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Totalindo capai 35% target kontrak 2018


Minggu, 25 Februari 2018 / 13:53 WIB
Totalindo capai 35% target kontrak 2018
ILUSTRASI. Kontraktor PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) telah memperoleh 35% kontrak proyek yang ditargetkan tahun ini dari total sekitar Rp 4,2 triliun. Kontrak baru itu berasal dari Pemprov DKI Jakarta yaitu proyek pembangunan hunian DP nol rupiah di kawasan Pondok Kelapa dan proyek transit oriented development (TOD) di Lebak Bulus.

“Kontrak dari TOD Rp 900 miliar dan pembangunan rumah DP Rp 600 miliar, jadi totalnya 1,5 triliun. Jadi sudah 35% yang masuk,” kata Novita Frestiani, Corporate Secretary Totalindo Eka Persada ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/2).

Sesuai target 2018, perusahaan konstruksi ini menginginkan komposisi proyek 70% berasal dari pemerintah dan sisanya dari pihak swasta. Saat ini TOPS sedang mengikuti sejumlah tender seperti dengan IDB, Grup Ciputra dan Nusa Kirana.

“Kami masih menunggu kontrak baru untuk akhir Februari ini, masih menunggu pengumuman tendernya. Nanti kami umumkan sekaligus saja,” kata dia.

Sementara itu, ia menyebut, proyek TOD di di Lebak Bulus masih menunggu legalisasi dan perizinan dan pemerintah. Rencananya, proyek ini baru bisa dibangun sekitar pertengahan tahun 2018.

“Seingat saya TOD akan dibangun di bulan Juni karena masih menunggu payung hukum dan penetapan lokasi, serta segala hal untuk konstruksi,” imbuh Novita.

TOPS menargetkan kontrak baru sebesar Rp 4,2 triliun tahun ini. Target kontrak ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 3,4 triliun. TOPS optimistis bisa melampaui target tersebut karena mengandalkan proyek-proyek dari pemerintah yang menyasar segmen menengah ke bawah.

Hal ini terlihat, dari nilai dua proyek senilai Rp 1,5 triliun ini diharapkan bisa menyumbang 9% pada kinerja pendapatan tahun 2018. Sebab, proyek hunian DP 0 persen diprediksi bisa berkonstribusi sekitar 5% dan proyek TOD Lebak bulus memberikan kontribusi 4% ke pendapatan emiten konstruksi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×