kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terseret kasus Jiwasraya dan Asabri, simak rekomendasi analis untuk saham PPRO


Selasa, 21 Januari 2020 / 08:25 WIB
Terseret kasus Jiwasraya dan Asabri, simak rekomendasi analis untuk saham PPRO
ILUSTRASI. Suasana pembangunan sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT PP Properti Tbk (PPRO) terus melorot meski perusahaan  menyiapkan strategi demi keberlangsungan bisnisnya. 

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan penurunan tersebut terbilang wajar lantaran saham PPRO tidak dapat dibilang murah di sektor properti. 

"Karena kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2015-2017 membuat harga saham PPRO dijual di harga premium sehingga wajar jika sahamnya sekarang turun," jelas Chris, Senin (20/1). 

Baca Juga: PP Properti siapkan belanja modal sekitar Rp 877 miliar tahun ini, untuk apa saja?

Lebih lanjut, Chris melihat kinerja PPRO di tahun ini semestinya juga lebih baik dibanding tahun lalu. Pasalnya tahun lalu pasar cenderung wait and see. Namun, saham PPRO akan sulit naik karena adanya permasalahan Jiwasraya dan Asabri. 

"Hindari dulu saham PPRO, perhatikan isu terkait Jiwasraya dan Asabri," jelas Chris. 

Asal tahu saja, PP Properti tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,5 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 346 miliar. Sementara itu, perusahaan menargetkan marketing sales tahun ini mencapai Rp 3,8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×