kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdorong perjualan Rush dan Terios, pangsa pasar Astra International meningkat


Kamis, 23 Agustus 2018 / 13:05 WIB
Terdorong perjualan Rush dan Terios, pangsa pasar Astra International meningkat
ILUSTRASI. Peluncuran Daihatsu All New Terios Custom di GIIAS 2018


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pasar PT Astra International Tbk (ASII) khususnya untuk produk kendaraan roda empat terdongkrak ke level 51% per Juli 2018. Pasalnya penjualan kendaraan roda empat berjenis medium SUV Rush dan Terios menjadi salah satu pendongkrak naiknya pangsa pasar.

Penjualan Rush dan Terios sendiri tercatat sebanyak 41.800 unit per Juli 2018. Penjualan ini melesat 95,8% yoy dari tahun sebelumnya sebesar 21.400 unit.

Tira Adianti, Head of Investor Relations Astra International mengatakan volume wholesales Astra untuk kendaraan roda empat di bulan Juli naik menjadi sekitar 55.000 unit, sehingga sampai bulan Juli 2018 volume wholesales Astra sekitar 323.000 unit dengan pangsa pasar 51%. Menurutnya, yang mendorong kenaikan di bulan Juli karena di semester pertama lalu ada pengaruh hari kerja yang lebih sedikit karena libur Lebaran.

“Pada bulan Juli hari kerja sudah mulai normal ditambah angka penjualan medium SUV kami dari produk Rush dan Terios sudah meningkat dengan adanya kenaikan kapasitas mulai Juli lalu. Di semester satu delivery terkendala terbatasnya kapasitas. Saat ini kapasitas produksi untuk Rush dan Terios sudah naik dari sebelumnya 8.000 unit menjadi 13.000 unit termasuk untuk ekspor,” ujar Tira kepada Kontan.co.id, Kamis (23/8).

Tira menjelaskan lebih lanjut, untuk medorong pangsa pasar, pihaknya pun mendorong semua semua segmen untuk tumbuh, termasuk segmen komersial. Pasar mobil komersial tahun ini meningkat akibat harga komoditas yang masih tinggi di sektor batubara serta aktivitas yang masih tinggi di sektor konstruksi.

Hal ini menciptakan permintaan di sektor komersial. “Walau sektor komersial kami tidak besar, tetapi kenaikan yang ada bisa membantu market share juga. Mudah-mudahan momentum pertumbuhan ekonomi terjaga dan kami berharap dari sisi konsumsi juga bisa terus membaik dan berdampak terhadap permintaan kendaraan baik kendaraan passenger car maupun commercial,” ujar Tira.

Sekadar informasi, hingga semester I 2018, penjualan ASII untuk segmen otomotif sebesar Rp 51,31 triliun. Tumbuh 8,99% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 47,08 triliun. Sedangkan untuk segmen alat berat sebesar Rp 38,94 triliun atau tumbuh 32,31% dari tahun lalu sebesar Rp 29,43 triliun. Dus, laba naik 11% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 10,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×