Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) alias Telkom memasang target pertumbuhan pendapatan hingga dua digit atau minimal 10% pada tahun ini.
Sebagai gambaran, pada 2017, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 128,26 triliun. Angka tersebut naik 10,25% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 116,33 triliun. Dengan target pertumbuhan minimal 10% pada tahun ini, artinya perusahaan membidik pendapatan minimal Rp 141 triliun.
Untuk mewujudkan target tersebut, perusahaan pelat merah ini akan melakukan ekspansi pada beberapa segmen.
VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Setiawan mengatakan, di segmen seluler, ekspansi organik masih fokus untuk menumbuhkan bisnis data dengan memperkuat jaringan 4G pada tahun ini.
Sedangkan, ekspansi pada segmen fixed line, secara agresif untuk mengakuisisi pelanggan broadband yaitu IndiHome. "Selain itu, dilakukan dengan memperkuat layanan ICT solutions untuk pelanggan enterprise," papar Andi, Minggu (20/5).
Perusahaan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sejumlah Rp 32 triliun pada tahun ini. Dana itu setara dengan 25% pendapatan TLKM tahun lalu. Rencananya, sebesar 50% capex akan digunakan untuk segmen mobile. Lalu, sekitar 30% untuk fix broadband indihome. Sementara, sisanya digunakan untuk kebutuhan lain-lain.
Hingga kuartal I-2018, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 32,34 triliun, naik 4,26% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 31,02 triliun. Namun, laba bersih turun dari Rp 6,68 triliun menjadi Rp 5,73 triliun.
Tahun lalu, TLKM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 22,14 triliun, naik 14,43% dibandingkan laba tahun sebelumnya.
Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra menilai, ekspansi Telkom prospektif untuk meningkatkan kinerja perseroan. Menurutnya, Telkom akan diuntungkan selama bulan Ramadan dan ajang Asian Games.
"Kebutuhan pengguna telepon dan data seluler untuk berkomunikasi sepanjang bulan Ramadan dan mencari informasi seputar Asian Games akan meningkat," katanya, Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
