kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif cukai rokok naik lagi, berikut respons Bentoel (RMBA) & HM Sampoerna (HMSP)


Rabu, 16 Desember 2020 / 16:58 WIB
Tarif cukai rokok naik lagi, berikut respons Bentoel (RMBA) & HM Sampoerna (HMSP)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok tahun 2021 dengan besaran rata-rata 12,5%. Tarif sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) naik dobel digit, sementara sigaret kretek tangan (SKT) tidak naik sama sekali.

Secara rinci, tarif cukai SKM golongan I lebih tinggi 16,9%, SKM IIA +13,8%, dan SKM IIB +15,4%. Kemudian, SPM golongan I naik 18,4%, SPM IIA +16,5%, dan SPM IIB +18,1%.

Legal & External Affairs Director PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) Mercy Francisca Hutahaean mengatakan, selaku produsen rokok, Bentoel sebenarnya berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih mendukung pemulihan dan keberlanjutan industri tembakau dengan kenaikan yang berkisar di single digit.

Pasalnya, kenaikan tarif cukai rokok tahun 2020 yang sebesar 23% telah menyebabkan penurunan volume produksi tembakau. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, produksi hasil tembakau terus mengalami tren perlambatan selepas bulan Maret dan pertumbuhannya berada di teritori negatif.

Baca Juga: Pembayaran pita cukai rokok putih bisa sampai 90 hari, begini komentar Gaprindo

Produksi hasil tembakau pada April hingga Oktober 2020 berturut-turut turun secara tahunan. Pada bulan April turun 2%, Mei turun 12,4%, Juni turun 8,1%, Juli turun 8,9%, Agustus turun 10,1%, September turun 9,6%, dan Oktober turun 10,7%.

Oleh karena itu, Mercy menilai, seiring dengan tarif cukai rokok yang naik lagi, volume industri pada 2021 akan kembali turun signifikan. "Apalagi, tarif cukai segmen SKM dan SPM yang menguasai 80% dari total pasar dinaikkan sekitar 17%-18%," tutur Mercy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (15/12).

Dia memprediksi, tren 2020 akan berlanjut pada tahun depan dengan semakin berkembangnya rokok dengan harga yang lebih murah dan tar yang lebih tinggi, serta rokok ilegal yang semakin meningkat. "Kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sampai 2021 juga akan tetap menjadi faktor yang memperburuk kondisi tersebut," ungkap Mercy.

Menurut dia, tahun 2021 akan memberikan tantangan lebih terhadap Bentoel dan industri tembakau pada umumnya. Oleh karena itu, Bentoel akan mempertimbangkan kembali semua rencana investasi baru di Indonesia setelah mendengar pengumuman ini kenaikan tarif cukai rokok ini.

Baca Juga: HMSP menilai kenaikan SKM dan SPM dapat memicu tren perpindahan pembelian rokok

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menilai, kebijakan pemerintah atas kenaikan tarif cukai rokok tahun 2021 bisa memicu tren perpindahan pembelian rokok atau downtrading. Selaku produsen Golongan I, HM Sampoerna mengantisipasi adanya perpindahan ke rokok dengan tarif cukai yang lebih rendah di Golongan II dan III.

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Mindaugas Trumpaitis mengatakan, downtrading bakal terjadi seiring dengan kenaikan tarif SKM dan SPM yang jauh di atas tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai pengingat, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 5% dan inflasi 3%.

Terlebih lagi, kinerja tahun 2020 sangat terdampak oleh kenaikan tarif cukai rokok yang tertinggi selama sepuluh tahun terakhir, ditambah pandemi Covid-19. "Pandemi virus corona telah menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik di sektor publik maupun swasta," ucap Mindaugas, Senin (14/12).

Kendati begitu, Mindaugas mengapresiasi keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif SKT yang merupakan segmen padat karya. Menurut dia, kebijakan ini dapat melindungi para pekerja SKT.

Baca Juga: Sri Mulyani beri insentif penundaan pembayaran pita cukai untuk rokok putih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×