kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini kinerja United Tractors (UNTR) berpotensi membaik, ini rekomendasi sahamnya


Kamis, 25 Februari 2021 / 07:30 WIB
Tahun ini kinerja United Tractors (UNTR) berpotensi membaik, ini rekomendasi sahamnya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu, kinerja sejumlah lini bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR), seperti penjualan alat berat Komatsu, kontraktor tambang batubara, dan tambang emas lesu.

Tapi di tahun ini, analis meyakini, kinerja anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut bakal membaik seiring membaiknya kondisi pandemi dan harga komoditas.

Analis Senior Sucor Sekuritas Edward Lowis menilai, penjualan alat berat Komatsu tahun lalu sudah sesuai dengan estimasi terakhir yang dipasang Sucor Sekuritas, yakni di angka 1,600 unit. Sebagai gambaran, UNTR menjual 1.564 unit Komatsu sepanjang 2020, menurun 46,54% dari penjualan Komatsu tahun sebelumnya yang mencapai 2.926 unit.

Tahun 2021, Edward memproyeksikan, terdapat potensi kenaikan jumlah penjualan alat berat yang cukup moderat, menjadi sekitar 1,800 unit. Edward memperkirakan, penjualan tersebut lebih banyak ditopang oleh sektor konstruksi dan agrikultur.

Sementara proyeksi penjualan emas tahun ini, Sucor Sekuritas sejalan dengan panduan yang dipasang manajemen UNTR, yaitu sekitar 340,000 oz. Sebagai perbandingan, penjualan emas tahun lalu sebesar 319.700 Gold Equivalent Ounces (GEOs), menurun dari volume penjualan tahun 2019 yang mencapai 409.700 GEOs.

Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) capai 1.564 unit di 2020

Edward menilai, kenaikan volume ini juga ditopang oleh operasional tambang yang sudah berjalan normal, setelah tahun lalu mengalami penurunan aktivitas operational akibat pandemi.

Emas pun diproyeksikan akan menambah daya tarik UNTR. Dari segi harga, akan terlihat kenaikan yang lumayan signifikan.

Sucor Sekuritas memperkirakan, rata-rata harga jual emas di tahun 2020 sekitar US$ 1.300-US$ 1.400 per oz. Sedangkan tahun ini rata-rata harga emas berpotensi naik ke kisaran US$ 1.700- US$ 1.800.

“Tentu ini akan mendongkrak kinerja finansial UNTR tahun ini,” terang Edward saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/2).

Pun untuk segmen bisnis kontraktor batubara, yang dinilai juga memiliki peluang kenaikan volume pengupasan lapisan (overburden) tahun ini, Hanya saja, kenaikannya cukup moderat, yaitu sekitar 5% secara tahunan.

Sebagai gambaran, segmen kontraktor pertambangan yang dijalankan lewat anak usaha, PT Pamapersada Nusantara (Pama), membukukan volume produksi batubara sebesar 114,6 juta ton sepanjang 2020, menurun 12,6% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 131,2 juta ton.

Pun begitu dengan volume pengupasan lapisan atau overburden (OB) removal. Volume OB tahun lalu sebesar 825 juta bank cubic meter (bcm), menurun 16,5% dari realisasi volume OB tahun 2019 yang mencapai 988,9 juta bcm.

Secara valuasi, Edward menilai, saham konstituen Indeks Kompas100 ini masih sangat atraktif. Di level harga saat ini, price earnings (PE) ratio UNTR berada di kisaran 7 kali atau -2SD.

Sucor Sekuritas mengestimasi, laba bersih UNTR tahun ini bisa tumbuh signifikan sebesar 58% secara tahunan menjadi Rp 11,9 triliun, dengan ditopang oleh kenaikan harga komoditas (batubara dan emas).

Di sisi lain, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) juga akan mulai berkontribusi pada tahun 2022 sehingga akan menjadi katalis tambahan untuk UNTR ke depannya. Sucor Sekuritas merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 31.300.

Pada perdagangan Rabu (24/2), saham UNTR ditutup melemah 2,49% ke level Rp 22.550.

Selanjutnya: Simak realisasi kinerja operasional United Tractors (UNTR) sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×