kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta (SSIA) akuisisi 1.100 hektare di Subang per Juni 2019


Kamis, 25 Juli 2019 / 20:54 WIB
Surya Semesta (SSIA) akuisisi 1.100 hektare di Subang per Juni 2019


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang kawasan industri, real estate, konstruksi, serta perhotelan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah mengakuisisi 1.100 hektare lahan di Subang hingga akhir Juni 2019. Angka ini naik dari total lahan akuisisi SSIA yang sebesar 1.053 hektare per 2018.

Head of Investor Relations  PT Surya Semesta Internusa Tbk Erlin Budiman membenarkan akuisisi lahan ini saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (25/7). Lahan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek kawasan industri Subang City of Industry yang secara cetak biru memiliki luas 2.000 hektare. Proyek ini akan dibangun bertahap dalam tiga fase pengembangan.

Sebelumnya, SSIA memang menargetkan bisa mengakuisisi lahan seluas 160 hektare di Subang pada 2019. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pendanaan akuisisi ini berasal dari pinjaman bank senilai Rp 500 miliar yang akan diberikan secara bertahap sepanjang tahun ini.

Sementara itu, jumlah lahan yang sudah diakuisisi untuk pengembangan fase I di bagian Selatan telah mencapai 210 hektare. Angka ini meningkat dari akhir 2018 yang sebesar 200 hektare.

Dengan begitu, SSIA masih harus mengakuisisi 40 hektare lahan untuk pembangunan fase I Subang City of Industry seluas 250 hektare. 

Erlin mengatakan, SSIA menargetkan fase I proyek kawasan industri ini dapat mulai beroperasi pada semester II-2020 atau tepatnya pada kuartal III-2020.

Untuk fase I, menurut dia, sudah ada lima sampai 10 perusahaan yang berminat untuk menempatkan pabriknya di kawasan industri tersebut. Mayoritas perusahaan adalah produsen fast moving consumer goods (FMCG). Sebanyak 50 hektare diminati perusahaan lokal, sedangkan 100 hektare oleh perusahaan asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×