kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Citra Media (SCMA) bakal akuisisi media digital, ini kata analis


Jumat, 05 April 2019 / 18:26 WIB
Surya Citra Media (SCMA) bakal akuisisi media digital, ini kata analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berencana untuk mengakuisisi perusahaan media dan modal ventura, yaitu PT Vidio Dot Com, PT Kapanlagi Dot Com, dan PT Binary Ventura Indonesia. Ketiga perusahaan tersebut berada di bawah naungan induk SCMA, yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). 

SCMA bakal meminta persetujuan para pemegang sahamnya atas akuisisi ini pada agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang bakal dilaksanakan pada Kamis,16 Mei 2019 mendatang.

Direktur SCMA Rusmiyati Djajaseputra melalui surat tanggal 21 Maret 2019 yang ditujukan untuk Bursa Efek Indonesia telah menyampaikan dampak dari akuisisi tersebut. Menurut dia, akuisisi ini akan meningkatkan dan memperkuat posisi dan kinerja SCMA sebagai perusahaan media dan konten yang sepenuhnya terintegrasi. 

Akuisisi ini juga dapat menghubungkan para pemirsa televisi dan pengguna media online di seluruh Indonesia.

Selain itu, dalam surat tanggal 29 Maret 2019 ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, Corporate Secretary SCMA Gilang Iskandar juga menyampaikan agenda lain dalam RUPSLB tersebut, SMCA bakal meminta persetujuan pemegang saham atas rencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD atau private placement). 

Jumlah private placement tersebut sebanyak-banyaknya adalah 1,46 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan bakal meraup sekitar Rp 3,58 triliun melalui aksi korporasi

Memang, merujuk pemberitaan Kontan.co.id, Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono mengatakan, dana perolehan private placement akan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha berupa akuisisi atau penambahan capex (belanja modal). Alasannya, bisnis televisi sudah mulai jenuh, hanya tumbuh 6%-8% per tahun.

Analis Ciptadana Sekuritas Gani mengatakan, ini menjadi waktu yang tepat untuk mengakuisisi perusahaan digital milik EMTK tersebut. Alasannya, pendapatan pertumbuhan pendapatan televisi secara umum tumbuh melambat. Sepanjang kuartal I-2019 misalnya, pendapatan televisi hanya tumbuh kurang lebih 5%. 

Utamanya yang berasal dari perlambatan iklan produk fast moving consumer good (FMCG) yang mencakup 80% dari pendapatan iklan televisi. “Pendapatan iklan FMCG agak melambat tapi masih bisa dikompensasi dari perusahaan teknologi, seperti Lazada, Shopee, dan Bukalapak,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Gani memprediksi investor bakal menyukai langkah akuisisi media digital ini. Alasannya, ia melihat bahwa pola konsumsi media masyarakat sudah bergeser ke arah digital. Gani juga memperkirakan bahwa dampak akuisisi ini bakal positif walaupun tidak signifikan. Ia memperhitungkan risiko terbesar berasal dari Vidio Dot Com.

Pasalnya, menurut Gani, Vidio Dot Com mau mengubah bisnis modelnya. Perusahaan ini akan mengenakan biaya berlangganan untuk konten-konten premium.

Meskipun begitu, Gani mengatakan bahwa investor sudah bisa mulai membeli saham SCMA ini. “Sekarang valuasi sahamnya sudah di bawah tapi mungkin harga masih belum akan naik. Harus lihat progres dari perusahaan digital tersebut terlebih dahulu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×