kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukuk ritel SR012 laris manis di tengah wabah corona


Senin, 23 Maret 2020 / 22:13 WIB
Sukuk ritel SR012 laris manis di tengah wabah corona
ILUSTRASI. Warga mencoba mencari informasi penjualan sukuk ritel seri SR-012 di salah satu kantor sekuritas di Jakarta, Kamis (27/2).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin, (23/3), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) mengumumkan hasil penjualan sukuk ritel seri SR012 yang sukses capai target indikatif.

DJPPR menetapkan total volume pemesanan pembelian SR012 mencapai Rp 12,14 triliun. Hasil pemesanan tersebut 1,59 kali melebihi total target penjualan 28 mitra distribusi (midis) yang sebesar Rp 7,66 triliun di tengah kondisi pasar keuangan yang volatile akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia.

Faktor positif yang mempengaruhi keberhasilan penjualan antara lain penurunan BI 7DRR, minat investor terhadap SBSN yang tinggi, strategi pemasaran yang tepat dan intensif, serta kupon yang masih cukup kompetitif.

Baca Juga: Alhamdulillah, Peminat Sukuk Ritel SR012 Membludak

Penjualan SR012 menjangkau 23.952 investor di seluruh provinsi di Indonesia. Rata-rata volume pemesanan SR012 sebesar Rp 506,96 juta dengan tingkat keritelan yang lebih baik dibandingkan SR011 (Rp 602,96 juta).

Generasi Z (di bawah 19 tahun) yang berinvestasi pada SR012 sebanyak 88 investor (Rp 3,56 miliar) dengan rata-rata pembelian generasi Z sebesar Rp 487 juta.

Profesi Wiraswasta mendominasi pemesanan dari sisi jumlah investor sebanyak 7.532 investor (31,45%) dan dari sisi volume sebesar Rp 5,57 triliun (45,89%).

Proporsi jumlah investor profesi PNS/TNI/Polri pada SR012 (7,30%) sedikit meningkat dibandingkan pada SR011 (5,19%) dan ORI016 (6,27%).

Baca Juga: Pemerintah menyebut penjualan SR012 sudah melebihi target indikatif

Wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) mendominasi pemesanan dari sisi volume investor sebanyak 14.056 investor (58,69%) danĀ  dari sisi total volume sebesar Rp 6,51 triliun (53,61%).

Proporsi volume pemesanan Wilayah Indonesia Tengah SR012 (10,16%) sedikit meningkat dibandingkan SR011 (7,55%) dan ORI016 (8,03%). Demikian juga proporsiĀ  jumlah investor Wilayah Indonesia Tengah SR012 (9,20%) sedikit meningkat dibandingkan SR011 (8,18%) dan ORI016 (7,95%).




TERBARU

[X]
×