kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukuk negara tenor pendek paling laris pada lelang, ini sebabnya


Selasa, 11 Februari 2020 / 18:17 WIB
Sukuk negara tenor pendek paling laris pada lelang, ini sebabnya
ILUSTRASI. Pemerintah lelang sukuk: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk di dealing room Bank OCBC NISP, Jakarta, Selasa (26/11). Penawaran pada sukuk negara bertenor dua tahun mencapai Rp 28,70 triliun.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini.

Hasil lelang menunjukkan minat dan kepercayaan investor terhadap obligai pemerintah masih tinggi. Pasalnya, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 69,57 triliun. Jumlah tersebut memecahkan rekor sebelumnya, dimana pada lelang 14 Januari lalu jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 59,14 triliun.

Dari jumlah penawaran tersebut, pemerintah hanya akan menyerap sebesar Rp 8 triliun dari total penawaran.

Baca Juga: Penawaran besar, pemerintah hanya memenangkan Rp 8 triliun pada lelang sukuk negara

Pada lelang kali ini, seri PBS002 menjadi seri paling diminati investor. Berdasarkan data DJPPR, seri PBS002 dengan tenor dua tahun mendapatkan penawaran mencapai Rp 28,70 triliun. Seri ini sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp 2,73 triliun dengan yield rata-rata 5,51%.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investasi Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, seri dengan tenor jangka pendek akan lebih diminati oleh investor karena minim risiko. “Semakin pendek jangka waktunya volatilitasnya akan semakin kecil. Saat ini posisinya investor akan mengurangi obligasi jangka panjang,” kata Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (11/2).

Memang, seri SPNS12082020 dengan enam bulan dan seri PBS002 dengan tenor dua tahun mendapatkan penawaran lebih banyak jika dibandingkan seri dengan tenor jangka panjang.

Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang sukuk negara hari ini mencapai Rp 69,57 triliun

Sebagai gambaran, seri SPNS12082020 mendapatkan penawaran sebesar Rp 22,01 triliun, seri PBS002 dengan tenor dua tahun mendapatkan penawaran Rp 28,70 triliun, seri PBS026 dengan tenor empat tahun mendapatkan penawaran Rp 15,11 triliun, dan seri PBS005 dengan tenor 23 tahun mendapatkan penawaran masuk Rp 3,74 triliun.

Senada, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan hal serupa. Menurut Ramdhan, dengan adanya kekhawatiran risiko global serta bayang-bayang virus corona yang menghantui pasar, investor akan memilih produk investasi dengan volatilitas rendah yakni obligasi jangka pendek.

“Karena jangka panjang risikonya lebih tinggi. Ke depan potensi risiko pasar cukup besar karena belum ada kepastian terhadap penyelesaian virus corona,” pungkas Ramdhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×