kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku bunga tetap, kurs rupiah menguat 0,54% ke Rp 14.770 per dolar AS


Selasa, 19 Mei 2020 / 17:52 WIB
Suku bunga tetap, kurs rupiah menguat 0,54% ke Rp 14.770 per dolar AS
ILUSTRASI. Kurs rupiah menguat 0,42% ke level Rp 14.823 per dolar AS pada kurs tengah BI.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil melanjutkan kembali kenaikan pada perdagangan hari ini, Selasa (19/5). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berhasil ditutup di level Rp 14.770 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,54% jika dibandingkan penutupan Senin (18/5).

Setali tiga uang, rupiah juga berhasil menunjukkan keperkasaannya di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini berhasil menguat 0,42% ke level Rp 14.823 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menuturkan, penguatan rupiah hari ini didorong oleh kabar baik terkait perkembangan vaksin virus corona. Vaksin yang dikembangkan Moderna tersebut diklaim memberikan reaksi positif.

Baca Juga: Perry Warjiyo: BI sudah lakukan quantitative easing sebesar Rp 583,8 triliun

“Selain itu adanya laporannya terbaru dari dua negara pusat ekonomi Uni Eropa, yakni Jerman dan Perancis sepakat akan beri stimulus untuk pemulihan ekonomi imbas virus corona senilai € 500 miliar,” tutur Faisyal kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5% menjadi salah satu faktor pendorong penguatan rupiah. Pasalnya pasar menyambut positif keputusan ini yang dinilai akomodatif dan meredam risiko dari eksternal.

“Ditambah pergerakan yield obligasi Indonesia yang terus menurun yang menunjukkan adanya aliran dana masuk ke Indonesia. Dari sisi investor, ini mengindikasikan mulai kembalinya kepercayaan investor terhadap rupiah,” terang Reny.

Baca Juga: Meski defisit bertambah, Sri Mulyani masih berharap ekonomi tumbuh 2,3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×