kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sucor Asset Management memproyeksi IHSG bisa di level 6.600 hingga akhir tahun


Jumat, 21 Februari 2020 / 21:01 WIB
Sucor Asset Management memproyeksi IHSG bisa di level 6.600 hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020). IHSG masih berpotensi naik 12,20% hingga tutup tahun.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sucor Asset Management memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level 6.600 hingga akhir tahun 2020 atau naik 12,20% dari IHSG saat ini yang berada di level 5.882,255.

Dalam Acara Outlook Saham 2020, Presiden Direktur Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana bilang, sebelumnya dia memasang target IHSG dapat mencapai level 7.100 sampai tutup tahun ini. Penyusutan target tersebut sejalan dengan banyaknya sentimen negatif dari dalam negeri hingga dari global yang membebani gerak IHSG.

Kondisi pasar modal Indonesia sejatinya sudah mulai tertekan sejak akhir tahun 2019, misalnya saja kisruh soal pembubaran reksadana. Aksi dari sejumlah manajer investasi yang melepas sejumlah saham menjadi salah satu pemberat IHSG.

Baca Juga: IHSG anjlok 1,01% jelang akhir pekan setelah naik empat hari

Sebelum itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang terus melakukan bersih-bersih terhadap sejumlah reksadana yang bermasalah, misalnya saja OJK membubarkan reksadana milik PT Minna Padi Aset Manajemen dan melakukan suspensi PT Narada Aset Manajemen.

Kemudian di awal tahun 2020, pasar modal juga kembali digempur adanya kasus dari megaskandal Jiwasraya. Sementara sentimen dari global, wabah virus corona yang terus memakan korban juga menjadi kekhawatiran kian mengganggu pertumbuhan ekonomi global. Pasalnya, China memiliki kontribusi sebesar 17% terhadap ekonomi global.

Hingga Jumat (21/2) pukul 20.43 WIB, tercatat ada sebanyak 76.775 kasus virus corona terkonfirmasi, 2.248 orang meninggal dan 18.858 orang sembuh.

Baca Juga: Reksadana pasar uang berpotensi tertekan, ETF bisa jadi pilihan

Jemmy berharap mulai kuartal kedua tahun ini, IHSG bisa kembali menguat seiring dengan adanya musim rilis laporan keuangan. “Namun IHSG berpotensi tertekan lagi pada kuartal berikutnya apabila virus corona lumayan lama,” imbuh Jemmy, Jumat (21/2).

Adapun katalis yang dapat membawa IHSG ke level 6.600 salah satunya, potensi BI kembali memangkas suku bunga acuan pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×