kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SR012 menawarkan imbal hasil 6,3%, investor diprediksi masih mau melirik


Senin, 24 Februari 2020 / 15:54 WIB
SR012 menawarkan imbal hasil 6,3%, investor diprediksi masih mau melirik


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran sukuk ritel seri SR012 telah resmi dibuka mulai hari ini, Senin (24/2) oleh pemerintah. SR012 menawarkan kupon sebesar 6,3% yang bersifat tetap atau fixed rate dan dapat diperdagangkan. Para analis melihat seri SR012 ini akan mendapat sambutan positif dari para investor.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto melihat, prospek SR012 masih menjanjikan karena ditopang oleh kondisi pasar saham yang saat ini belum kunjung membaik. Dia juga menyebut pasar reksadana juga tengah diterpa berbagai masalah.

IHSG yang kesulitan untuk menguat membuat trust terhadap pasar saham agak turun, oleh karena itu pasar surat utang menjadi instrumen yang potensial. Ditambah lagi SR012 ini kan tradable, otomatis pangsa pasarnya juga lebih besar,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).

Baca Juga: Pemerintah tetapkan target indikatif sukuk ritel SR012 hingga Rp 8 triliun

Analis Fixed-Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra juga menilai SR012 masih menarik di mata investor. Hal ini seiring dengan besaran kupon SR012 yang jauh lebih menguntungkan dibanding dengan suku bunga rata-rata deposito 12 bulan yang hanya sebesar 5,6%.

“Setelah pajak sebesar 15%, dalam satu tahun SR012 masih menawarkan imbal hasil sebesar 5,35%. Sementara deposito yang dikenakan pajak sebesar 20%, imbalan per tahunnya hanya sebesar 4,48%,” jelas Made.

Made juga menyebut, dengan adanya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia ke level 4,75%, maka suku bunga deposito akan kembali turun. Sehingga menjadikan SR012 jauh lebih menguntungkan.

Baca Juga: Penjualan sukuk ritel (SR012) resmi dibuka hari ini

Kendati demikian, baik Ramdhan maupun Made memperkirakan jumlah penawaran SR012 yang masuk akan jauh lebih kecil dibandingkan SR011. Saat itu, SR011 menawarkan tingkat imbalan sebesar 8,05% per tahunnya dan penawaran yang masuk mencapai Rp 21 triliun.

“Masalah kupon ini cukup sensitif untuk seri ritel, saat itu SR011 kuponnya memang tinggi. Tapi dengan tren suku bunga dan kupon yang lebih rendah, saya perkirakan penawaran yang masuk untuk SR012 akan lebih turun,” jelas Ramdhan.

Ramdhan memproyeksikan penawaran yang masuk akan berada di kisaran Rp 7 triliun-Rp 8 triliun. Proyeksi Ramdhan tersebut sama dengan target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Sementara Made memperkirakan penawaran yang masuk akan lebih besar dibanding target indikatif pemerintah.

“Untuk yang masuk saya perkirakan akan mencapai Rp 10 triliun dengan pertimbangan tingkat imbalan yang masih menarik serta bagi hasil yang dibayarkan secara bulanan,” pungkas Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×