kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P tegaskan rating utang anak usaha TOWR, Protelindo, di BBB dengan outlook stabil


Senin, 27 April 2020 / 14:18 WIB
S&P tegaskan rating utang anak usaha TOWR, Protelindo, di BBB dengan outlook stabil
ILUSTRASI. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) adalah anak usaha dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memperoleh penegasan peringkat BBB dengan prospek stabil dari Standard & Poor's (S&P).

Dalam sebuah dokumen S&P berjudul “Outlook Revision On Indonesia Prompts Rating Actions On Eight Companies”, Protelindo disebut menjadi salah satu dari dua perusahaan dengan peringkat peringkat investment grade di Indonesia dan dengan prospek yang stabil.

Baca Juga: Fitch : Porsi utang dollar emiten telko dan menara masih aman

Dalam dokumen tersebut, S&P menegaskan peringkat kredit BBB kepada Protelindo dengan prospek yang stabil.

Aming Santoso, Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara selaku induk usaha Protelindo mengatakan, arus kas Protelindo yang stabil, leverage yang moderat, jatuh tempo utang terbatas dalam dua tahun ke depan, serta sifat diskresi dari pengeluaran modal dan pembayaran dividen memberikan perusahaan fleksibilitas keuangan untuk menahan tekanan.

Prpoelindo juga masih memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya secara tepat waktu.

Aming senang dengan hasil dari tinjauan terakhir oleh S&P. "Ini adalah salah satu tujuan kami yang dinyatakan mampu melindungi peringkat peringkat investment grade kami. Ini akan memungkinkan kami untuk memitigasi risiko dan mengakses sumber modal terbaik untuk pemegang saham perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/4).

Untuk mendukung tujuan ini, kata Aming, pihaknya berencana mempertahankan disiplin biaya, untuk fokus pada model bisnis yang solid berdasarkan kontrak jangka panjang untuk menyediakan penyedia infrastruktur vital bagi industri telekomunikasi strategis.

Baca Juga: Protelindo & CMI telah beli sebagian besar menara, XL Axiata peroleh Rp 3,48 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×