kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinergi strategis diharapkan muncul melalui CEO Networking 2019


Kamis, 31 Oktober 2019 / 10:46 WIB
Sinergi strategis diharapkan muncul melalui CEO Networking 2019
ILUSTRASI. CEO Network 2019 digelar pada Kamis (31/10) dalam rangka HUT pasar modal Indonesia yang ke-42.


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Network 2019 digelar pada Kamis (31/10) dalam rangka HUT pasar modal Indonesia yang ke-42. Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia menyebut, penyelenggaraan acara tahunan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jaringan antara para pelaku usaha (CEO) untuk menciptakan sinergi di pasar modal.

Selain dalam rangka meningkatkan jaringan antar pelaku usaha, lewat acara ini juga diharapkan pelaku usaha dapat membangun hubungan dengan pemangku kebijakan yang turut hadir dalam acara ini guna menciptakan kebijakan yang strategis. Acara ini menghadirkan Meteri Keungan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso yang didaulat menjadi pembicara dalam acara yang bertema Embracing the Opportunities in Dynamic Global Economy.

Inarno dalam sambutannya menyampaikan, meski diterpa beragam sentimen global seperti perang dagang dan Brexit, Indonesia masih mencatatkan diri sebagai salah satu negara dengan tingkat aktivitas perusahaan tercatat tertinggi di dunia. Begitu pula dengan jumlah investor yang terus bertumbuh.

Baca Juga: Investasi infrastruktur pada tahun 2020, BEI siapkan dana Rp 100 miliar

“Aktivitas perusahaan tercatat di Indonesia tertinggi ke-7 di dunia, dan memiliki tren pertumbuhan tertinggi di bursa-bursa Asia lainnya dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan positif juga diikuti dalam hal pertumbuhan investor pasar modal yang saat ini mencapai tumbuh 2,2 juta investor dan terus tumbuh double digit dalam lima tahun terakhir,” kata Inarno.

Sejak awal tahun, BEI telah memfasilitasi 42 pencatatan perusahaan terbuka dan masih terdapat 36 calon emiten lainnya yang segera mencatatkan diri sebagai hingga akhir tahun 2019. Inarno juga menyebut terdapat tren pertumbuhan investor milenial yang pesat. Saat ini sebesar 60% investor dari seluruh jumlah investor yang ada merupakan milenial yang terus tumbuh selama 3 tahun terakhir.

Prestasi lain yang dikukuhkan BEI dalam tahun ini datang dari pasar saham syariah dimana BEI pada tahun 2019 dinobatkan sebagai Best Islamic Capital Market 2019 oleh Global Islamic Finance Awards (GIFA).

Baca Juga: BEI merencanakan jalin kerja sama dengan fintech

Guna terus memperluas akses bagi seluruh perusahaan di Indeonesia, BEI bersama OJK sebut diri terus berkomitmen guna membuat beragam startegi strategis guna mendukung pelaku pasar seperti kemudahan pencatatan izin bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), mempermudah perizinan go public dan pencatatan, dan terus mengembangkan kemudahan dalam penyampaian informasi bagi seluruh stakeholders.

BEI berharap, pasar modal Indonesia dapat mampu memobilisasi dana jangka panjang serta memperluas manfaat pasar modal bagi seluruh masyarakat. Untuk mencapai harapan ini, OJK dan BEI berkomitmen memberikan perhatian besar pasar modal dalam membangun ekonomi Indonesia khususnya dalam ranah peningkatan kepercayaan dan perlindungan kepada investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×