Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tajam dibandingkan penutupan pekan lalu. Akibatnya, terdapat peluang koreksi. Bagaimana potensi perdagangannya Selasa (16/1) esok, mari simak teknikalnya terlebih dahulu.
Mengutip Bloomberg Senin (15/1) pukul 14:31 harga emas kontrak pengiriman Februari 2018 di Commodity Exchange tercatat naik 0,55% ke level US$ 1.342 per troi ons. Dalam sepekan, harganya sudah naik 1,66%.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menyatakan harga sudah terlalu tinggi dan jadi rawan profit taking.
"Pelaku pasar dan investor sebaiknya berhati-hati dengan kenaikan harga saat ini karena sudah berada di area resistance tinggi," jelas Deddy.
Hal ini terlihat dari indikator pada grafik moving average (MA) telah bergerak di atas MA 50, MA 100 dan MA 200 yang jadi pertanda bullish. Begitu juga dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) yang di area positif.
Namun dua indikator Stochastic dan Relative Strength Index telah memasuki area overbought di level 90 dan 75.
Atas pertimbangan itu, Deddy perkirakan harga esok bakal berada di US$ 1.336,70 - US$ 1345 per troi ons. Sedangkan dalam sepekan akan melebar ke US$ 1322 - US$ 1357,3 per troi ons.
Serupa, Yulia Safrina, Analis PT Monex Investindo Futures juga melihat potensi koreksi. Hal ini terlihat dari indikator MA 50, MA 100, MA 200 yang bergerak di garis atas, dan MACD yang positif di level 6,5. Adapun indikator Stochastic dan RSI miliknya telah memasuki area jenuh beli di level 86 dan 83.
"Secara keseruhan potensi penguatan masih besar, tapi karena indikator Stochastic dan RSI di area overbought bisa koreksi," jelasnya.
Yulis perkirakan besok harga emas berada di harga US$ 1.332 - US$ 1.337 per troi ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
