kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham Unilever (UNVR) yang akan meninggalkan bahan bakar fosil


Rabu, 09 September 2020 / 07:00 WIB
Simak rekomendasi saham Unilever (UNVR) yang akan meninggalkan bahan bakar fosil


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan mulai melakukan transisi untuk menggantikan 100% karbon yang berasal dari bahan bakar fosil dalam formulasi produk-produk pembersih dan detergennya dengan karbon terbarukan atau karbon daur ulang.

Langkah ini dilakukan untuk mentransformasi merek-merek di kategori pembersih dan detergen, termasuk Molto, Rinso, Sahaja, Sunlight, Wipol, Superpell dan Vixal secara berkesinambungan. Ambisi baru ini adalah upaya untuk Menciptakan Masa Depan yang Bersih & Lestari (Clean Future), sebuah terobosan yang dirancang oleh divisi Home Care Perusahaan untuk secara fundamental mengubah cara pembuatan, produksi, dan pengemasan produk pembersih dan detergen paling ternama di dunia.

Secara global, Unilever mengalokasikan dana € 1 miliar untuk upaya Clean Future, yang akan mendanai penelitian bioteknologi, pemanfaatan CO2 serta limbah, dan bahan kimia berjejak karbon rendah guna mendorong transisi menjauhi bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil.

Baca Juga: Mengintip transformasi Unilever (UNVR) menuju green company

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menilai, rencana UNVR untuk meninggalkan bahan bakar fosil sebagai bahan baku produk-produknya dalam jangka pendek akan berpengaruh terhadap margin laba bersih. Dia menambahkan, akan ada penyesuaian lantaran biasanya investasi untuk green energy harus merogoh kocek cukup dalam. Sehingga, secara jangka pendek kemungkinan dapat membebani kinerja dari UNVR.

Jika mengintip laporan keuangan UNVR, pada semester pertama tahun ini margin laba bersih berada di posisi 16,6% atau turun dari periode yang sama tahun lalu mencapai 17,2%. Menurut Chris, transformasi UNVR menjadi green company bisa mengikis posisi margin laba bersih sekarang ini.

Meski demikian, dia memaparkan dalam jangka panjang hal ini memberikan dampak positif untuk UNVR. "Perlu diketahui juga bahwa proyek ini diterapkan secara perlahan, sehingga seharusnya tidak akan terlalu signifikan menggerus kinerja keuangan perusahaan," kata Chris, Selasa (8/9).

Baca Juga: Kerjasama Grab dan Unilever dalam layanan Grab, GrabFood, GrabMart dan GrabExpress




TERBARU

[X]
×