kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak enam saham pilihan Binaartha Sekuritas


Jumat, 14 Desember 2018 / 22:10 WIB
Simak enam saham pilihan Binaartha Sekuritas
ILUSTRASI. Analis Binaartha Parama Sekuritas, M Nafan Aji


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,13% di level 6.169 pada akhir perdagangan Jumat (14/12).

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pelemahan indeks akan kembali berlanjut pada awal pekan depan (17/12). Ia bilang bahwa secara teknikal, MACD sudah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.

"Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya pada hari ini.

Maka Nafan memprediksi di awal pekan nanti, indeks akan melemah dengan support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.158 hingga 6.146. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.183 hingga 6.197.

Ia juga turut menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. ACES, Daily (Rp 1.495 per saham) (RoE: 23,25%; PER: 27,59 kali; EPS: 54,37; PBV: 6,43 kali; Beta: 1,63):

Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.480 hingga Rp 1.500 per saham dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.540 dan Rp 1.650 per saham. Support: Rp 1.480 dan Rp 1.425 per saham.

2. INCO, Daily (Rp 3.080 per saham) (RoE: 3,90%; PER: 28,24 kali; EPS: 110,83; PBV: 1,10 kali; Beta: 1,04):

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Accumulative Buy” pada area level Rp 3.060 hingga Rp 3.090 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.180, Rp 3.320, Rp 3.890, Rp 4.460 dan Rp 5.050 per saham. Support: Rp 3.010 per saham.

3. MEDC, Daily (Rp 720 per saham) (RoE: -1,04%; PER: -58.l,59 kali; EPS: -12,37; PBV: 0,61 kali; Beta: 0,74):

Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 700 hingga Rp 720 per saham, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 745, Rp 780, Rp 865 dan Rp 945 per saham. Support: Rp 700 dan Rp 680 per saham.

4. UNTR, Daily (Rp 29.425 per saham) (RoE: 21,32%; PER: 9,00 kali; EPS: 3.269,13; PBV: 1,93 kali; Beta: 0,59):

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 29.250 hingga Rp 29.500 per saham, dengan target harga di level Rp 30.100 per saham. Support: Rp 29.000 per saham.

5. UNVR, Daily (Rp 44.500 per saham) (RoE: 100,23%; PER: 30,55 kali; EPS: 1456,75; PBV: 30,74 kali; Beta: 0,50):

Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level Rp 44.550 hingga Rp 44.750 per saham, dengan target harga di level Rp 44.000 per saham. Resistance: Rp 45.200 per saham.

6. WTON, Daily (Rp 374 per saham) (RoE: 12,45%; PER: 8,77 kali; EPS: 42,88 kali; PBV: 1,09 kali; Beta: 1,90):

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 364 hingga Rp 376 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 398, Rp 410, Rp 420 dan Rp 460 per saham. Support: Rp 360 dan Rp 348 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×