kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapkan capek hingga Rp 15 miliar, Merck (MERK) optimistis pertumbuhannya meningkat


Kamis, 02 Mei 2019 / 19:15 WIB
Siapkan capek hingga Rp 15 miliar, Merck (MERK) optimistis pertumbuhannya meningkat


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merck Tbk (MERK) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar tahun 2019 ini. Sumber dana dari aliran kas operasional.

"Jumlahnya tidak besar, tidak seperti tahun lalu karena berbeda kebutuhan," ujar Direktur Keuangan PT Merck Bambang Nurcahyo dalam paparan publik Pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (2/5).

Lebih lanjut, Bambang bilang dengan selesainya proyek renovasi plant di Jakarta membuat kebutuhan juga berkurang.

Meski menyiapkan modal yang tidak begitu besar namun perusahaan tetap menargetkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan pasar secara keseluruhan.

Sayangnya berdasarkan aturan perusahaan, Bambang enggan merinci terkait target perusahaan di 2019.

Di saat yang bersamaan, Direktur Plant Merck Arryo Aritrixso bilang proyek renovasi tahap empat plant di Jakarta memberi banyak dampak positif.

"Kami siap menjadi supplier untuk negara Asia-Pasifik dan Asia Tenggara serta diharapkan tingkat keterisian di plant tetap terjaga tanpa mengesampingkan yang lain," ujar Arryo.

Renovasi plant juga membuat kapasitas produksi obat-obatan meningkat. Pasca renovasi, Merck mampu memproduksi 1,6 miliar tablet per tahun dari semula sekitar 660 juta tablet.

Adapun, perusahaan yang bergerak di bidang farmasi ini berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 1,15 triliun atau turun 1% dari capaian tahun sebelumnya.

Menurut keterangan perusahaan, penurunan ini disebabkan oleh pelepasan sektor consumer health yang selama ini memberi kontribusi besar bagi perusahaan.

Pada tahun 2018, consumer health berkontribusi sebesar 47% untuk penjualan perseroan atau sebanyak Rp 536 miliar. Demi mengakali kehilangan di sektor tersebut, perusahaan akan mengoptimalkan sektor biofarma dan bahan baku obat.

Direktur Biofarma Merck Evie Yulin bilang prospek sektor biofarma dan bahan baku obat cukup potensial.

"Sektor Biofarma dapat dua hingga tiga kali lipat tiap tahunnya dibanding pertumbuhan pasar," ujar Evie.

Selain itu pada tahun 2018, sektor bahan baku obat menyumbang terhadap penjualan sebesar Rp 90 miliar atau 8% dari total penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×