kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siantar Top (STTP) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15% tahun depan


Jumat, 27 Desember 2019 / 18:17 WIB
Siantar Top (STTP) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15% tahun depan
ILUSTRASI. Siantar Top (STTP) membidik pertumbuhan ekspor sebesar 15% hingga 20% di tahun 2020.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% tahun 2020. 

Direktur Siantar Top Armin mengatakan pihaknya optimistis target tahun depan akan tercapai. Hal ini didorong oleh penguatan ekspor perusahaan yang bergerak di industri makanan ringan ini. Asal tahu saja, perusahaan dengan kode saham STTP itu membidik pertumbuhan ekspor sebesar 15% hingga 20% di tahun 2020.

Meskipun penjualan ekspor bertumbuh, Armin menjelaskan tidak ada pasar baru yang dibidik. Siantar Top cenderung fokus untuk memaksimalkan pasar ekspor yang sudah ada. 

Baca Juga: Siantar Top (STTP) menyiapkan capex Rp 560 miliar

"Contoh di China, pemerataan pasar belum semua, China kan luas. Kami lebih concern ke sana," kata Armin kepada Kontan.co.id, Kamsi (26/12). Asal tahu saja, pertumbuhan penjualan ekspor diharapkan diiringi dengan peningkatan penjualan domestik. Hal ini menyebabkan kontribusi penjualan ekspor masih akan sama tahun depan, yakni 10%. 

Berdasar laporan keuangan STTP per September 2019, penjualan meningkat 26,96% year on year (yoy) menjadi Rp 2,59 triliun dari sebelumnya Rp 2,04 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun ikut terkerek 88,93% yoy menjadi Rp  377,19 miliar dari sebelumnya Rp 199,64 miliar. 

Baca Juga: Wicaksana Overseas International (WICO) Menambah Dua Prinsipal Baru

Guna memperkuat penjualan ekspor, Siantar Top akan meningkatkan utilisasinya meskipun tidak besar. Adapun saat ini utilisasi pabrik mencapai 75% hingga 80%. 

Selain itu, kenaikan pendapatan tahun depan akan didorong oleh kenaikan harga produk STTP yang berada di kelas Rp 500 menjadi Rp 1.000 sampai Rp 2.000. "Otomatis value-nya akan naik," tutup Armin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×