kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seusai IPO, Menteng Heritage Realty targetkan pendapatan naik 12% di 2019


Jumat, 22 Maret 2019 / 20:24 WIB
Seusai IPO, Menteng Heritage Realty targetkan pendapatan naik 12% di 2019


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan investasi, PT Menteng Heritage Realty, berencana menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) pada 12 April 2019 mendatang. Usai IPO, Menteng Heritage menargetkan kinerja bisa semakin meningkat.

Pada IPO nanti, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1,19 miliar saham atau 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Menteng Heritage Realty menetapkan kisaran harga penawaran sebesar Rp 101 hingga Rp 105 per saham yang mengindikasikan price to book value (PBV) 4 kali hingga 5 kali. Dari IPO, Menteng Heritage akan meraup dana sekitar Rp 120,36 miliar hingga Rp 125,13 miliar. Dalam IPO tersebut, Menteng Heritage menggunakan laporan keuangan kuartal III 2018.

Mengutip paparan publik yang dikeluarkan hari ini (22/3), Menteng Heritage Realty menargetkan pendapatan Rp 107,36 miliar di tahun 2019 atau naik 12% dari target 2018 yang sebesar Rp 95,88 miliar dan untuk laba bersih mencapai Rp 214 miliar dari target di akhir 2018 yang senilai Rp 21,16 miliar.

Direktur Utama Menteng Heritage Realty Christofer Wibisono yakin kinerja perusahaannya akan terus bertumbuh dengan adanya akuisisi dua perusahaan setelah IPO nanti.

Dari dana IPO nanti, Menteng Heritage merencanakan menggunakan sebesar 49,55% untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara. Kemudian sebesar 25,57% akan dipakai untuk mengakuisisi PT Wijaya Wisesa Bakti dan sebesar 19,98% untuk peningkatan modal ke PT Wijaya Wisesa Development.

Soal rencana akuisisi perusahaan pelayaran yakni PT Global Samudra Nusantara (GSN) tersebut, Christ menjelaskan, tujuannya untuk investasi di masa depan. "Kami yakin kinerja perusahaan itu akan bagus dalam satu tahun ke depan. Sehingga di tahun depan bisa berkontribusi untuk setahun penuh sebesar Rp 7,2 miliar," paparnya, Jumat ini.

Ia menambahkan, alasan lain dari rencana akuisisi itu adalah Menteng Heritage Realty bakal berekspansi ke Kalimantan. "Dari akuisisi ini kami akan dapat kilen baru yang memang milik GSN untuk usaha di sana. Bisa saja kami akan bangun hotel atau buka jalur layanan destinasi wisata ke sana," ujarnya.

Sementara soal rencana akuisisi PT Wijaya Wisesa Bakti, Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kerry Rusly menjelaskan, ini merupakan salah satu strategi dari Menteng Heritage Realty membidik pasar menengah ke atas. "Jadi perusahaan tak hanya fokus pada hotel bintang lima saja tapi mencoba juga untuk kembangkan hotel bintang tiga yang merupakan unit bisnis Wijaya Wisesa Bakti," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×