kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seminggu, dana asing masuk ke SBN sudah Rp 2 triliun


Kamis, 08 April 2021 / 20:16 WIB
Seminggu, dana asing masuk ke SBN sudah Rp 2 triliun
ILUSTRASI. Kenaikan dana asing SBN seiring yield US Treasury yang juga mulai turun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan outflow, perlahan namun pasti, investor asing mulai kembali menempatkan dananya di Surat Berharga Negara (SBN). Merujuk data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dana asing di SBN pada 31 Maret sebesar Rp 951 triliun. Sementara pada 6 April 2021, sudah mencapai Rp 953 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, kenaikan dana asing SBN seiring yield US Treasury yang juga mulai turun. Akhirnya mereka melirik Indonesia karena secara yield memang menarik dan punya fundamental yang baik. 

"Ini membuat yield SBN kita menguat seiring dana asing yang masuk. Hal ini juga berpotensi membuat investor domestik ikut melakukan pembelian SBN karena karakter investor domestik cenderung mengikuti sikap investor asing," ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Kamis (8/4). 

Ramdhan memperkirakan walau sudah mulai stabil, saat ini yield US Treasury masih mencari titik ekuilibriumnya. Oleh karena itu, pergerakan yield US Treasury masih akan jadi perhatian pelaku pasar.

Baca Juga: Kinerja reksadana pasar uang unggul di kuartal pertama 2021

Namun, Ramdhan meyakini dana asing perlahan akan mulai masuk lagi pada kuartal kedua 2021 ini. Apalagi, fundamental Indonesia saat ini sudah cukup baik sehingga berpotensi menjadi daya tarik lebih dibanding peers. Mulai dari nilai tukar rupiah yang relatif terjaga, likuiditas yang juga besar seiring dominasi investor domestik, hingga data-data ekonomi dalam negeri yang menunjukkan pulihnya ekonomi.

“Tetapi, yang perlu diperhatikan, potensi volatilitas baru ketika investor perbankan ramai-ramai mulai keluar dari SBN dan kembali masuk ke sektor riil. Hanya saja, kondisi ini setidaknya urung terjadi setidaknya sampai akhir tahun nanti. Jika pun terjadi, kemungkinan besar keluarnya pun secara bertahap dan pelan-pelan,” imbuh Ramdhan.

Lebih lanjut, Ramdhan menyebut, ketimbang terlalu mengandalkan investor asing, sebaiknya, peranan investor domestik bisa terus dipertahankan. “Investor asing ini kan masuk ke dalam portofolio, sehingga jadinya hot money. Kondisi ini sangat rentan ketika ada tekanan eksternal, investor asing akan segera keluar dan menimbulkan volatilitas. Jadi jika investor domestik lebih dominan, kondisi pasar bisa jauh lebih stabil, sehingga investor asing ini kalau bisa porsinya jangan lebih dari 30%,” tutup Ramdhan.

Baca Juga: Yield US Treasury mulai stabil, investor asing mulai masuk lagi ke SBN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×