kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segera diakuisisi SCG, ini rekomendasi saham Fajar Surya Wisesa (FASW)


Senin, 13 Mei 2019 / 12:21 WIB
Segera diakuisisi SCG, ini rekomendasi saham Fajar Surya Wisesa (FASW)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siam Cement Public Company Limited (SCG) baru saja mengumumkan rencana akuisisi atas emiten kertas Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Tapi, rencana ini tak lantas mengerek harga saham FASW. Senin (13/5) pukul 11.56 WIB, harga saham FASW turun 0,63% ke Rp 7.950 per saham.

SCG lewat anak usahanya, SCG Packaging akan mengakuisisi 55% saham Fajar Surya Wisesa dengan nilai Rp 9,6 triliun. Dengan porsi 1,36 miliar saham yang mewakili 55% saham FASW, maka nilai akuisisi SCG sekitar Rp 7.050 per saham, lebih rendah daripada hari saat ini.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan walaupun harga saham FASW berpotensi menurun karena aksi korporasi ini, prospek jangka panjang FASW masih baik. Mengingat kinerja kuartal I-2019 FASW mencatatkan pertumbuhan laba bersih 28% secara year on year (yoy) menjadi Rp 419,7 miliar.

“Begitu juga jika dilihat dari pencapaian rasio net profit margin (NPM) meningkat menjadi 17,52% dari 13,45%,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (13/5).

Sukarno mengatakan, pergerakan teknikal saham FASW dalam tren jangka panjang masih naik. Tapi untuk jangka pendek, saham FASW bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menurun. Prospek ke depannya, potensi konsumsi kertas akan terus menunjukkan pertumbuhan karena kebutuhan akan kertas kemasan akan semakin meningkat.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai FASW masih menarik dicermati walaupun nanti nilai sahamnya turun. “Namun untuk prospek nanti akan kembali baik karena kinerjanya,” kata William.

Secara teknikal William menjelaskan pergerakan saham FASW cenderung sideways. Namun ada potensi menguat untuk jangka panjang. Untuk saat ini William merekomendasikan investor untuk beli dengan target harga Rp 8.500.

Begitu juga dengan Sukarno yang rekomendasikan buy on weakness untuk jangka pendek dan menengah dengan target harga di kisaran Rp 7.325-Rp 7.650 per saham. Sedangkan untuk jangka panjang Sukarno menyarankan sebaiknya hold dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×