kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Schroder: Pertumbuhan EPS 2018 diprediksi 13%


Kamis, 01 Maret 2018 / 20:08 WIB
Schroder: Pertumbuhan EPS 2018 diprediksi 13%
M Renny Raharja - Executive Vice President Schroders


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, pelaku pasar kerap khawatir dengan pergerakan pasar modal. Volatilitas pasar tentu masih akan terjadi, namun peluang meraih cuan masih terbuka pada tahun ini.

M. Renny Raharja Executive Vice President PT Schroders Investment Management Indonesia mengatakan, pada tahun politik ini, instrumen investasi dalam bentuk saham masih menarik.

Renny memproyeksikan, rata-rata pertumbuhan laba per saham alias earning per share (EPS) di pasar domestik tahun ini mencapai 13%. "Pertumbuhan EPS masih atraktif, bahkan saat Amerika Serikat naikkan suku bunga acuan, ekuitas masih lebih maintain," katanya, Kamis (1/3).

Namun, pertumbuhan EPS tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang diperkirakan berkisar 15%-16%.

Lanjut Renny, jelang Pilkada pada Juni mendatang, anggaran belanja pemerintah akan lebih banyak. Hal ini membuat sektor konsumer diuntungkan. Menurutnya, sektor yang menjadi andalan pada tahun ini adalah konsumer, sektor perbankan non multifinansial dan sektor telekomunikasi.

Sementara, untuk instrumen investasi berbasis obligasi, Renny memproyeksikan juga tetap memiliki potensial pertumbuhan. Ia memproyeksikan imbal hasil obligasi tahun ini bisa mencapai 6%-7%.

Pada Juni 2018, pasar surat utang Indgonesia akan kembali bergairah karena akan mendapat rating baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×