kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salim Ivomas masih mengkaji ikut program B20


Rabu, 29 Agustus 2018 / 21:19 WIB
Salim Ivomas masih mengkaji ikut program B20
ILUSTRASI. Salim Ivomas Pratama Tbk SIMP


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mewajibkan penggunaan solar bercampur biodiesel 20% (B20). Kebijakan ini akan berlaku pada 1 September 2018.

Kebijakan ini pun berpengaruh positif bagi emiten perkebunan. Hal ini diakui PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). "Kebijakan ini dilihat memang cukup positif untuk produksi perkebunan terutama crude palm oil (CPO), karena permintaan bakal naik," ujar Direktur Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), Tan Agustinus Dermawa di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/8).

Namun, apakah SIMP akan memasok minyak sawit untuk programĀ  B20? Perusahaan ini masih mengkaji. "Bicara apakah akan ke biodisel? Ini dalam pengkajian. Dan prospek ke depan, Grup terintegrasi secara vertikal. Jadi hampir seluruh pasokan ikut masuk lini produksi di hilir yaitu minyak goreng dan margarin," tambah Direktur Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Johnny Ponto.

Sekedar informasi saja, untuk tahun ini, SIMP menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 2 triliun. Sayang, tidak dijelaskan rinci penggunaan belanja modal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×