kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham emiten telekomunikasi prospektif saat pandemi, begini rekomendasi analis


Rabu, 08 Juli 2020 / 19:50 WIB
Saham emiten telekomunikasi prospektif saat pandemi, begini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Ilustrasi BTS milik salah satu emiten telekomunikasi, Indosat.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama 2020, mayoritas kinerja emiten telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertekan. Meski begitu, analis menilai emiten telekomunikasi masih memiliki prospek yang cukup baik di tengah kondisi pandemi.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) misalnya, membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 5,86 triliun. Realisasi ini menyusut 5,8% bila dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,22 triliun.

Pada triwulan I-2020, PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan rugi bersih Rp 605,6 miliar. Jumlah rugi bersih ini naik 107% dibandingkan dengan rugi bersih pada kuartal I-2019 yang sebesar 292,5 miliar.

Baca Juga: Layanan OTT marak, begini dampaknya pada emiten telekomunikasi menurut analis

Hanya PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang berhasil membukukan kinerja apik sepanjang tiga bulan pertama 2020. EXCL membukukan laba bersih sebesar Rp 1,51 triliun, melesat 2.557% dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 57,19 miliar. Kenaikan laba bersih ini salah satunya didorong oleh penjualan menara.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Selvi Ocktaviani mengatakan emiten telekomunikasi masih memiliki prospek yang cukup baik di tengah kondisi pandemi. Meskipun pembatasan sosial (PSBB) mulai dilonggarkan dan orang-orang sudah kembali beraktivitas normal, permintaan layanan data diperkirakan masih akan tinggi.

Sebab, masyarakat telah mengubah banyak kebiasaan menjadi mode dalam jaringan (daring) dan virtual. Misalkan saja untuk hiburan, saat ini masyarakat masih cenderung menghindari tempat wisata beralih ke hiburan digital seperti gaming ataupun streming online.

“Untuk peralihan kembali ke work from office (WFO), terlihat tren rapat hingga kunjungan bisnis masih lebih banyak beralih ke online meeting dan conference call,” ujar Selvi kepada Kontan.co.id, Rabu (8/7). 

Selain itu para siswa juga masih diarahkan untuk belajar dari rumah dengan menggunakan koneksi internet. Dus, permintaan akan layanan data internat masih akan tinggi.

Samuel Sekuritas Indonesia menilai emiten sektor ini masih memiliki prospek positif. Dus, Selvi merekomendasikan beli (buy) ketiga saham telekomunikasi yaitu TLKM  dengan target harga Rp 4.300, saham EXCL dengan target harga Rp 3.500, dan  ISAT dengan target harga ISAT Rp 2.800 per saham.

Sementara Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana Putra menjadikan saham TLKM dan EXCL sebagai saham pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×