kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ruang penguatan pasangan GBP/USD masih terbuka


Selasa, 25 Juni 2019 / 20:42 WIB
Ruang penguatan pasangan GBP/USD masih terbuka


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan mata uang GBP/USD pada Selasa (25/6), bergerak cukup volatil. Di satu sisi, dollar AS masih dibayangi sentimen negatif dari The Fed yang memandang dovish tingkat suku bunga AS. Sementara, kondisi di Inggris dengan permasalahan Brexit masih mengundang kekhawatiran pelaku pasar.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, pukul 19.33 WIB, pasangan mata uang GBP/USD tercatat melemah 0,05% ke level 1,2737.

Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudi mengatakan, dollar AS sempat melemah di perdagangan hari ini terhadap poundstelring karena ekspektasi pemangkasan suku bunga di bulan Juli mendatang.

Di satu sisi pounsdterling bergerak menguat perlahan karena Bank of England (BoE) merencanakan melakukan pengetatan moneter meskipun perdagangan global tertekan dan kemungkinaan penurunan suku bunga di AS.

Nanang memproyeksikan pergerakan GBP/USD pada Rabu (26/6) masih memiliki ruang penguatan. Menurut Nanang, pelaku pasar akan menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell apakah akan banyak menyinggung penurunan suku bunga atau lebih fokus pada kebijakan ekonomi AS.

Selain itu pergerakan GBP/USD ke depan juga akan dipengaruhi hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20.

Secara teknikal, Nanang memproyeksikan ruang penguatan poundsterling masih bisa terjadi karena indikator MACD mendekati area netral dan Stochastic mocking 13, 26 berpotensi terjadi crossing up yang menandakan sinyal kenaikan bisa berlanjut.

Nanang merekomendasikan buy on weakness untuk GBP/USD di rentang support 1,28174-1,28784-1,29395 dan rentang resistance di 1,26038-1,26648-1,27258.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×