kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional mencetak return 11% sejak awal tahun


Senin, 05 Oktober 2020 / 19:59 WIB
Reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional mencetak return 11% sejak awal tahun
ILUSTRASI. Sejak awal tahun hingga September, reksadana MINION mencatatkan pertumbuhan kinerja 11,3%.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional (MINION) milik PT Mandiri Manajemen Investasi paling tinggi di antara reksadana pendapatan lain hingga periode September. Aset obligasi pemerintah denominasi dolar Amerika Serikat (AS) jadi penyokong kinerja reksadana tersebut. 

Berdasarkan data Infovesta, sejak awal tahun hingga September, reksadana MINION mencatatkan pertumbuhan kinerja 11,3%. Kinerja tersebut jadi yang paling tinggi di jenis reksadana pendapatan tetap. 

Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa mengatakan kinerja reksadana MINION bisa unggul karena tersokong aset Surat Utang Negara (SUN) denominasi dolar AS. "Tahun ini reksadana MINION mendapatkan hasil kinerja yang baik dari kombinasi dan kenaikan harga SUN berbasis dolar AS serta konversinya ke nilai tukar," kata Alvin, Minggu (4/10). 

Lebih lanjut Alvin mengatakan strategi reksadana ini memang memiliki kemampuan untuk mendapatkan potensial return pada saat kondisi pasar bearish maupun bullish (all weather fund). 

Baca Juga: Ini strategi reksadana PNM Amanah Syariah yang berkinerja lebih tinggi di September

Agar kinerja maksimal, reksadana MINION dikelola secara aktif dalam memilih durasi obligasi maupun besaran persentase portofolio yang akan diinvestasikan pada SUN berbasis dolar AS maupun SUN denominasi rupiah. 

Alvin menjelaskan, reksadana MINON memiliki credit risk yang sangat rendah karena porsi obligasi hanya akan diinvestasikan pada obligasi pemerintah. Selain itu, reksadana ini juga memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dicairkan setiap saat. 

Portofolio reksadana ini tersebar dari obligasi pemerintah jangka pendek sampai obligasi pemerintah jangka panjang. Sedangkan, durasi yang kini Mandiri targetkan ada di kisaran 7-8 tahun. 

Baca Juga: Menimbang Instrumen Investasi Pilihan Untuk Menghadapi Ketidakpastian

Alvin memproyeksikan hingga akhir tahun reksadana MINION berpotensi tetap tumbuh bahkan hingga tahun 2021. Beberapa sentimen positif yang mendukung adalah, pertama, kemungkinan tingkat suku bunga rendah masih akan berlangsung cukup lama baik di global maupun domestik. "Suku bunga rendah adalah respon moneter dari bank sentral terhadap tekanan ekonomi akibat Covid-19," kata Alvin. 

Kedua, dukungan dari Bank Indonesia terhadap risiko suplai dan risiko fiskal dalam negeri dengan adanya burdern sharing membuat prospek pasar obligasi akan baik di tahun selanjutnya. Ketiga, tingkat yield SUN masih menjadi salah satu yang tertinggi dibandingkan negara di kawasan Asia dan juga emerging markets lain. 

Terakhir, aset dalam reksadana MINION yang didominasi SUN denominasi dolar AS menjadi strategi lindung nilai yang memberi sentimen positif pada kinerja reksadana ini. 

Baca Juga: Simak strategi alokasi investasi pada kuartal IV 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×