Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran politik sepanjang semester satu lalu sedikit menghambat realisasi kontrak baru PT Wijaya Karya Gedung (WEGE). Direktur WEGE Nur Al Fata menyebut realisasi kontrak baru hingga Juni 2019 sedikit di atas Rp 1,7 triliun.
Angka tersebut hanya sekitar 14,28% dari target keseluruhan tahun yang ditetapkan Rp 11,9 triliun. Kendati begitu, Nur Al Fata optimistis di sisa tahun ini masih bisa tercapai. "Tapi sisa semester dua cukup banyak dan besar," jelas dia kepada Kontan.co.id, Kamis (18/7).
Optimisme tersebut muncul karena Nur melihat dari jumlah tender yang diikuti serta peluang menang. "Mudah-mudahan timing penetapan masing-masing tender tidak delay," imbuh dia.
Nur Al Fata menyebut kontrak baru yang sudah terealisasi ataupun tender yang sedang diikuti mayoritas berasal dari BUMN dan BUMD. Ke depan, kontrak baru yang akan dikejar adalah proyek pembangunan rumah sakit hingga gedung perkantoran.
Berdasarkan catatan Kontan, pada pertengahan Maret lalu kabarnya WEGE telah mendapatkan kontrak baru untuk proyek Apartemen Sun City dan hotel di bandara dengan nilai Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar.
Sementara itu, tender yang kini sedang dikejar adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo dan RSUD Gorontalo. Adapun nilai investasi di RSUD Sidoarjo menelan biaya Rp 300 miliar dan RSUD Gorontalo sebesar Rp 800 miliar.
Tender tersebut dimulai pada bulan April 2019. Untuk kedua tender tersebut WEGE berpartner dengan induk usahanya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Rumah Sakit Pelni dan PGAS Solution.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
