kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramadan belum kuat bangkitkan harga CPO


Senin, 06 Mei 2019 / 00:07 WIB
Ramadan belum kuat bangkitkan harga CPO


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki Ramadan, harga crude palm oil (CPO) biasanya akan terbantu oleh meningkatnya jumlah permintaan. Hal tersebut, digadang-gadang sebagai sentimen musiman yang bisa menolong kenaikan harga CPO.

Sayangnya, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan, Ramadhan tahun ini harga CPO masih akan tertekan. Mengingat, masih banyaknya sentimen global yang cenderung bakal menekan harga CPO hingga sepanjang kuartal II-2019.

"CPO masih akan lemah baik fundamental maupun teknikal. Seasonal Ramadhan belum jadi significant support (penopang penguatan harga)," kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Minggu (5/5).

Bahkan, menurutnya secara fundamental harga CPO belum memiliki harapan untuk bangkit, lantaran harga minyak sawit di Malaysia anjlok hingga 4% pada Kamis (3/5) malam, sekaligus yang terendah dalam lima bulan. Hal tersebtu terjadi karena terbebani pelemahan harga minyak kedelai (soyoil) AS dan masih lemahnya sentimen permintaan.

Selain itu, harga CPO juga turun 3% pada akhir penutupan ke level RM 2.032 per metrik ton, dari sesi penurunan harga lima hari berturut-turut. Bahkan, angka tersebut di klaim sebagai penurunan perdagangan harian tertajam sejak pertengahan Desember 2018 lalu.

Tidak berhenti sampai di situ, pengenaan bea masuk nol persen juga turut menekan harga, ditambah harga kelapa sawit dalam dua bulan terakhir juga sudah terperosok. Di sisi lain, pasokan di Malaysia masih melimpah menurut data Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB).

Secara teknikal harga CPO kemungkinan akan bergerak di kisaran harga RM 2.000 per metrik ton, dengan rekomendasi speculative buying. Untuk sepekan, harga CPO diperkirakan berada pada rentang RM 1.930 per metrik ton - RM 2.130 per metrik ton.

Sedangkan untuk Senin (6/5) berada pada kisaran support RM 2.000 per metrik ton, RM 1.970 per metrik ton dan RM 1.940 per metrik ton. Adapun untuk resistance di kisaran RM 2.060 per metrik ton, RM 2.080 per metrik ton, dan RM 2.100 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×