Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dibayangi dengan sentimen penurunan daya beli, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) yakin masih bisa mencetak kenaikan pendapatan hingga 15% pada akhir tahun ini. Hal ini dikarenakan banyaknya sentimen positif yang diterima ritel seperti gaji ke-13 yang diperkirakan bisa mengungkit daya beli, dan event besar seperti Asian Games.
Analis Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman mengatakan, tahun ini kinerja MAPI kemungkinan akan baik. Bahkan, ia memprediksi pendapatan MAPI bisa tumbuh 19% atau lebih tinggi dibanding target manajemen.
Beberapa hal akan menjadi pendorong dari bisnis perusahaan ritel tersebut terutama akumulasi dari pendapatan MAPI selama lebaran. Pendapatan terutama disumbang oleh speciality store seperti Zara dan Stradivarius yang kemungkinan punya kontribusi hingga 73% ke MAPI dengan pertumbuhan sekitar 26% dibanding tahun lalu.
Mesi begitu, ia melihat penurunan justru akan terjadi di segmen department store milik MAPI yang ditargetkan hanya berkontribusi 12% saja pada pendapatan perusahaan di akhir tahun yang akan datang. Sementara segmen food and beverages kemungkinan akan punya kontribusi 15% dengan pertumbuhan 34%.
"Dengan segmen menengah ke atas MAPI yang lebih resilient (tahan), target kenaikan 19% sangat mungkin bisa tercapai," kata Adeline kepada Kontan.co.id Jumat (6/7).
Meski demikian, Adeline bilang MAPI punya tantangan dengan semakin melemahnya rupiah, karena bisa saja harga barang yang dijual oleh MAPI naik, sehingga konsumen akan menjadi enggan mengkonsumsi barang-barang tersebut.
terkait dengan saham MAPI, menurut Adeline saat ini saham MAPI sudah mencatatkan kenaikan yang signifikan. "Mungkin kenaikan untuk MAPI sudah terbatas," kata Adeline.
Meski demikian, Adeline merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga Rp 1.000 per saham. Pada Jumat (6/7) saham MAPI ditutup tak bergerak di level Rp 820 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
