kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP targetkan raih pendapatan Rp 5,7 triliun di kuartal I-2020


Rabu, 18 Maret 2020 / 21:12 WIB
PTPP targetkan raih pendapatan Rp 5,7 triliun di kuartal I-2020
ILUSTRASI. Sampai dengan Februari 2020 PTPP juga telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 3,4 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT PP Tbk (PTPP) pada kuartal I-2020 ini menargetkan bisa mencapai pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun serta laba sebesar Rp 12 miliar.

Sekretaris Perusahaan PTPP Agus Samuel Kana menjelaskan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan memaksimalkan kinerja proyek-proyek yang sudah berjalan terutama sektor infrastruktur dan engineering, procurement and contractor (EPC) yang merupakan tulang punggung PTPP. “Nilai order book yang carry-over ke 2020 mencapai sebesar Rp 68 triliun,” jelas Agus kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).

Baca Juga: Laba turun 38%, ini kata PTPP

Sampai dengan Februari 2020 PTPP juga telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 3,4 triliun atau setara dengan 8,5% dari target kontrak baru yang ditetapkan sebesar Rp 40,3 triliun. Sementara itu potensi kontrak yang sudah tender kurang lebih sekitar 150% dari target di kuartal I-2020. Adapun target pada kuartal I-2020 PTPP ingin mencapai nilai kontrak baru sebesar Rp 6,5 triliun.

Agus juga menambahkan dampak Covid-19 dan kondisi perekonomian Indonesia sampai saat ini masih minor terhadap pencapaian target kontrak baru PTPP. Meski dia tak menampik bahwa ada beberapa proses tender mengalami delay ataupun penyesuaian harga karena oleh dampak virus corona.

Baca Juga: Kinerja kurang mantap, laba bersih PTPP di 2019 tergerus 38% menjadi Rp 930 miliar

Kemudian rencana lanjutan PTPP sepanjang tahun 2020 untuk mendukung pencapaian target laba dan meningkatkan kapasitas balance sheet adalah melakukan divestasi terhadap investasi perusahaan yang telah selesai masa konstruksinya seperti Tol Pandaan-Malang, Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi, dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Di sisi lain, PTPP mendapatkan arus kas masuk dari pembayaran termin proyek Bandara Kulonprogo (New Yogyakarta Internasional Airport) sebesar Rp 700 miliar dan pembayaran klaim Kalibaru sebesar Rp 300 miliar. Dana tersebut akan digunakan oleh PTPP untuk modal kerja dan investasi. Dus, sesuai dengan siklus arus kas operasi perusahaan konstruksi, maka hingga kuartal III-2020 PTPP masih akan mengalami arus kas negatif.

Baca Juga: Laba bersih PP Properti (PPRO) turun 27,28% di tahun lalu, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×