Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) masih akan fokus mengembangkan bisnis supermarket berformat lebih kecil seperti Hypermart, FMX, Boston Foodmart di sepanjang semester II 2019.
Head of Corporate Communication PT Matahari Putra Prima Tbk Fernando Repi mengatakan, langkah tersebut sebenarnya juga sudah dipersiapkan oleh perusahaan sejak setahun terakhir.
“Namun lebih dari itu, kami belum bisa menyampaikan informasi lebih jauh. Setidaknya sampai pertemuan investor pada September mendatang, kami baru bisa memberikan kabar lebih lanjut,” ujar Fernando kepada Kontan.co.id, Rabu (7/8).
Baca Juga: Matahari Putra Prima (MPPA) tidak akan bangun gerai baru tahun ini
Lebih jauh, Fernando bilang strategi yang sudah ada masih berjalan dengan baik walau belum terlihat pencapaian signifikan dari sisi pendapatan. Namun pihaknya optimistis keadaan bisa bertambah cemerlang ke depannya.
Sebagai informasi, MPPA juga sempat menutup beberapa gerai SmartClub pada tahun 2018. Hal itu menurut Fernando karena dua gerai dinilai tidak berkontribusi maksimal kepada perusahaan. Selain itu, langkah tersebut merupakan strategi rasional yang dilakukan untuk menghadapi persaingan ketat saat ini.
“Penutupan gerai yang dilakukan bukanlah hal tabu. Hal tersebut tidak menandakan bisnis ritel sedang redup atau diartikan sebagai sentimen negatif. Hal ini dilakukan sebagai langkah efisiensi perusahaan, sekaligus untuk memposisikan diri kembali di tengah persaingan bisnis saat ini,” tutupnya.
Baca Juga: Tak jor-joran ekspansi, MPPA hanya anggarkan belanja modal Rp 150 miliar tahun ini
Menilik laporan keuangan MPPA pada semester I-2019, perusahaan tercatat mengantongi rugi bersih senilai Rp 188 miliar. Kerugian tersebut memang menyusut dari periode tahun lalu sebesar 28% sebesar Rp 262 miliar.
Sementara itu, pendapatan MPPA menurun 20,9% di angka Rp 4,64 triliun dari Rp 5,87 triliun tahun lalu, karena penurunan penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
