kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,47   2,12   0.23%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Cahayaputra Asa Keramik incar dana IPO hingga Rp 60 miliar


Kamis, 04 Oktober 2018 / 17:46 WIB
PT Cahayaputra Asa Keramik incar dana IPO hingga Rp 60 miliar
Paparan publik rencana IPO PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahayapitra Asa Keramik Tbk resmi memasuki masa penawaran awal (bookbuilding) dalam aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Sesuai rencana sebelumnya, masa bookbuilding ini akan berlangsung pada 4 Oktober-10 Oktober 2018.

Dalam aksinya ini, perusahaan memberikan harga penawaran IPO sebesar Rp 130-Rp 200 per saham. Selain saham baru, perusahaan juga memberikan waran seri I secara cuma-cuma dengan rasio 4:1, dimana setiap pemegang empat saham baru berhak mendapatkan satu waran yang dapat ditukarkan dengan satu saham baru. Kisaran harga pelaksanaan waran antara Rp 150-Rp 220 per saham.

Berperan sebagai penjamin emisi perusahaan yang bergerak di industri keramik ini adalah PT Buana Capital Sekuritas.

Ditemui saat acara public expose, Direktur Utama Cahayaputra Asa Keramik Johan Silitonga mengatakan, secara total perusahaan akan melepas 300 juta saham atau 24,93% dari jumlah modal yang ditempatkan.

“Target dana IPO sekitar Rp 39 miliar-Rp 60 miliar,” ujar Johan, Kamis (4/10).

Johan menambahkan, sekitar 38% dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit bank, 20% akan digunakan untuk pelunasan dari pembelian mesin baru, 6% digunakan untuk penyelesaian gedung produksi dan sisanya ditenpatkan untuk tambahan modal kerja.

Direktur Buana Capital Sekuritas, Ratna Karim bilang, valuasi saham baru ini untuk PE ada di kisaran 7kali-12 kali. 

Ditargetkan dana IPO sudah dapat digunakan pada bulan November 2018 dan akan masuk di tahun buku 2019.

Johan bilang pihaknya tetap optimistis melakukan aksi IPO di kondisi market saat ini, menurutnya wajar saja kondisi pasar dapat naik ataupun turun. Ini merupakan rencana lama yang harus direliasasikan.

“Ini juga bagian dari perusahaan untuk melakukan efisiensi di era suku bunga yang menanjak. Kredit bank yang akan dilunasi sebesar Rp 10,5 milar dan Rp 8,5 miliar,” ujar Johan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×