kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Andira Agro (ANDI) berencana stock split saham


Senin, 16 September 2019 / 14:50 WIB
PT Andira Agro (ANDI) berencana stock split saham
ILUSTRASI. PT Andira Agro Tbk


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Andira Agro Tbk (ANDI) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari semula Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham.

Emiten di sektor agrikultur ini berencana melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (23/10) di Balai Kartini guna meminta restu dari pemegang saham.

Selain itu, manajemen ANDI juga akan minta persetujuan mengubah pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 mengenai Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham.

Dari sisi kinerja, penjualan perusahaan sawit ini tampak suram sejalan dengan kondisi harga crude palm oil (CPO) yang masih tertekan. 

Baca Juga: Pendapatan turun, Andira Agro (ANDI) torehkan laba Rp 10,12 miliar di semester I-2019

Sebelumnya, Direktur Utama PT Andira Agro Tbk Francis Indarto mengatakan hal itu tampak dari rerata harga penjualan CPO ANDI yang terus menurun.

ANDI mencatat penurunan penjualan sepanjang semester I-2019. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan ANDI turun 7,86% di semester I-2019 menjadi Rp 135,99 miliar. Tahun lalu di periode yang sama, ANDI meraup pendapatan sebesar Rp 147,60 miliar.

Penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil) masih menjadi kontributor utama pemasukan ANDI dengan nilai sebesar Rp 116,40 miliar. Nilai itu setara dengan 85,59% dari total pendapatan ANDI. 

Sedangkan penjualan inti sawit menyumbang sekitar 15% dari total pendapatan ANDI. Pada segmen tersebut, ANDI meraup pendapatan sebesar Rp 19,59 miliar.

Meski pendapatan turun, namun ANDI sudah mencatatkan laba pada semester I-2019. Tercatat, laba ANDI pada semester I-2019 sebesar Rp 10,12 miliar. Padahal pada semester I-2018,  ANDI masih mengalami kerugian. Tercatat, kerugian ANDI di periode tersebut mencapai Rp 9,55 miliar.

Baca Juga: Awan mendung gelayuti prospek CPO, Andira Agro Tbk (ANDI) pilih tahan ekspansi

Laba tersebut ditopang oleh efisiensi yang dilakukan ANDI. Perusahaan ini menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 118,84 miliar. Angka itu turun 19,23% dari beban di paruh pertama tahun lalu yang masih membengkak sebesar Rp 147,15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×