kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB dilonggarkan, emiten jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas


Jumat, 12 Juni 2020 / 19:57 WIB
PSBB dilonggarkan, emiten jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas
ILUSTRASI. Emiten-emiten pengelola jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas di ruas-ruas tolnya.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah menggaungkan pemberlakuan fase new normal (kenormalan baru) supaya aktivitas ekonomi dan sosial dapat kembali berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sejumlah daerah juga sudah melonggarkan atau menghentikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

DKI Jakarta misalnya, mulai menerapkan PSBB transisi sejak 5 Juni 2020. Disusul Surabaya yang mengakhiri PSBB pada 8 Juni 2020 dan memberlakukan PSBB transisi selama dua minggu. Bahkan, pemerintah kota Makassar telah menghentikan PSBB sejak akhir Mei lalu.

Seiring dengan kembali berjalannya aktivitas ekonomi dan sosial secara perlahan, emiten-emiten pengelola jalan tol mencatatkan kenaikan volume lalu lintas di ruas-ruas tolnya. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan, volume kendaraan di sejumlah jalan tol, terutama area Jabodetabek mengalami peningkatan sejak Senin, 8 Juni 2020.

"Sejak bergulirnya kebijakan new normal pada awal pekan ini, secara visual memang kami amati, kepadatan kendaraan mulai terjadi pada waktu-waktu tertentu," ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR Dwimawan Heru Santoso saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Baca Juga: Pendapatan usaha Jasa Marga (JSMR) naik 8,63% di kuartal I

Tapi, dia belum bisa memberitahukan besaran kenaikannya karena masih dalam tahap evaluasi. Apalagi, sinyal kenaikan volume lalu lintas sangat bervariasi di tiap ruas tol dan hari yang berbeda.

"Pada saatnya nanti kami akan sampaikan persentase real, yang dapat memberikan kesimpulan, apakah kinerja lalu lintas sudah bergerak konsisten mendekati angka normal sebelum pandemi atau belum," kata Dwimawan.

Menurut dia, pemberlakuan kebijakan work from home (WFH), PSBB, pengendalian transportasi, dan larangan mudik telah menurunkan lalu lintas di ruas-ruas tol Jasa Marga sebesar 50% dari kondisi normal.

Baca Juga: Arus lalu lintas di DKI Jakarta ramai lancar pada hari pertama perkantoran dibuka




TERBARU

[X]
×