kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek kinerja Puradelta (DMAS) terganjal permintaan lahan korporasi karena corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 20:08 WIB
Prospek kinerja Puradelta (DMAS) terganjal permintaan lahan korporasi karena corona


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek sektor properti tertekan perlambatan ekonomi yang sudah di depan mata akibat pandemi corona. Tidak terkecuali, analis cenderung bersikap hati-hati pada prospek kinerja PT Puradelta Lestari (DMAS). 

Perusahaan yang memiliki fokus penjualan lahan industri ini menargetkan perolehan pra penjualan sebesar Rp 2 miliar di tahun ini. 

Aurellia Setiabudi, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas mengubah pandangannya terhadap prospek DMAS. "Kami jadi bersikap waspada terhadap prospek pra penjualan lahan industri saat pandemi korona masih menyelimuti," kata Aurellia dalam riset Senin (2/3). 

Baca Juga: Bagaimana rencana kerja Puradelta Lestari (DMAS) tahun ini? Begini kata manajemen

Kecemasan Aurellia pada prospek pra penjualan DMAS berdasar pada permintaan lahan industri yang sebesar 50% datang dari perusahaan asal China dan Jepang. Sementara, pandemi corona berefek negatif pada aktivitas bisnis secara internasional dan hal ini bisa berlangsung panjang.

Lebih rinci, Aurellia menyebut dari 170 hektare luas lahan industri DMAS, sebanyak 20% permintaan datang dari perusahaan asal China, 30% perusahaan Jepang, 25% perusahaan dalam negeri dan 25% berasal dari negara lainnya. 

Aurellia mengatakan dengan masih menyebarnya pandemi corona di China, Jepang dan negara lain, ia memproyeksikan perlambatan aksi ekspansi atau investasi perusahaan berpotensi terjadi. 
"Perusahaan telah menargetkan penjualan lahan industri di tahun ini seluas 60 hektare sementara secara rata-rata dalam lima tahun terakhir perusahaan biasa mampu menjual 71 hektare lahan industri," kata Aurellia. 

Di tengah ketidakpastian prospek ekonomi global dan ekspansi yang dilakukan perusahaan-perusahaan, Aurellia memotong perkiraan pra penjualan DMAS di tahun ini sebesar 35%. Perhitungan ini berdasar pada asumsi volume penjualan tahunan 50 hektare dari sebelumnya 80 hektare. 

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony juga memproyeksikan usaha DMAS untuk mencapai target pra penjualan akan sulit di tahun ini. "Perusahaan ini cenderung wait and see dalam melakukan ekspansi akibat pandemi virus corona," kata Chris, Kamis (19/3). 




TERBARU

[X]
×