kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progres obat dan vaksin Covid 19 KLBF sesuai jalur, ini rekomendasi Maybank


Rabu, 03 Maret 2021 / 07:00 WIB
Progres obat dan vaksin Covid 19 KLBF sesuai jalur, ini rekomendasi Maybank


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progress obat dan vaksin Covid 19 PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang sudah sesuai jalur. Kalbe memperkirakan, komersialisasi dua produk tersebut akan mulai dilakukan pada kuartal III tahun 2021. 

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi percaya, General Atlantic sebagai mitra baru dalam bagian riset dan pengembangan alias research and development (R&D) akan membuka peluang bisnis baru biosimilar secara global. 

"Pengembangan GX-17 sebagai imunoterapi untuk Covid-19 dan produk imun-onkologi untuk kanker saat ini dalam klinis uji coba Fase II untuk menguji kemanjurannya sebagai obat Covid-19 khusus untuk orang tua dengan gejala Covid-19 ringan dan diperkirakan akan mulai komersialisasi pada kuartal III tahun 2021," ujar Aurellia seperti dikutip dalam riset 25 Februari 2021. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Pastikan Komersialisasi Vaksin Covid-19 pada Kuartal III

Kalbe Farma (KLBF) juga mulai uji klinis Fase II dan fase III vaksin GX-19 Covid-19. Produk ini ditargetkan menerima izin BPOM alias Emergency Use Authorization (EUA) pada kuartal III tahun 2021. "Kami juga yakin KLBF akan mengambilnyabagian dari program vaksinasi massal. Kami memperkirakan rencana program tersebut akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang," jelas Aurellia. 

Aurellia menambahkan, kerjasama General Atlantic untuk investasi ke anak usaha di unit R&D untuk bisnis biosimilar bisnis, KGB cukup positif bagia KLBF. "Kami pikir General Atlantic mungkin membuka peluang bisnis global bagi KGB dengan sifat investasi yang luas di dunia," terang dia dalam riset. 

Investasi ini bisa mengurangi risiko R&D dan kebutuhan belanja modal di masa depan untuk KLBF pada bisnis biosimilar. Pasalnya, KGB adalah salah satu sumber utama pertumbuhan KLBF.

"Kami terus percaya posisi KLBF sebagai perusahaan farmasi di Indonesia yang terdepan," terang Aurellia. Ia yakin pertumbuhan laba tetap akan tinggi dibanding sebelumnya. 

Pada tahun 2020, KLBF diperkirakan bisa membukukan pendapatan Rp 23,84 triliun dengan laba bersih menjadi Rp 2,69 triliun. Sementara pada tahun 2021, KLBF bakal membukukan pendapatan Rp 25,34 triliun dengan laba bersih menjadi Rp 2,94 triliun. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) pastikan komersialisasi vaksin Covid-19 berjalan sesuai jadwal

Saat ini, saham KLBF masih diremehkan. Tapi Aurellia memberi rekomendasi beli saham KLBF di Rp 2.000 per saham. 

Namun ada risiko utama pada bisnis KLBF yakni depresiasi rupiah yang tajamdan perubahan tajam dalam bauran penjualan yang memengaruhi margin. Selain itu kebutuhan belanja iklan yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×