kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia (PRDA) mengantongi pertumbuhan laba 19,84% tahun lalu


Selasa, 10 Maret 2020 / 13:14 WIB
Prodia (PRDA) mengantongi pertumbuhan laba 19,84% tahun lalu
ILUSTRASI. Pelayanan calon pasien di Lab Prodia Senior Health, Jakarta, Kamis (12/19). Memasuki usia genap?dua tahun, Prodia Senior menyelenggarakan Low Back Pain #BebasGerak Hidup Sehat, yakni kegiatan seminar kesehatan dan pemeriksaan gratis. Pemeriksaan ini melip


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengantongi laba tahun berjalan hingga Rp 210,26 miliar sepanjang tahun 2019. Laba itu naik 19,84% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 175,45 miliar.

PRDA juga mencatatkan kenaikan EBITDA sebesar 13,89% menjadi Rp 316,03 miliar dari sebelumnya Rp 277,49 miliar. Margin EBITDA turut meningkat 18,12%.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan bahwa kinerja yang positif sepanjang tahun 2019 didukung oleh peningkatan pendapatan dan jumlah permintaan tes pemeriksaan kesehatan pada tahun 2019. "Prodia fokus pada strategi yang dapat memperkuat bisnis inti dan keunggulan operasional sehingga kami tetap mampu menjaga pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba yang baik serta menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” kata Dewi dalam siaran pers, Selasa (10/2).

Baca Juga: Prodia (PRDA) dan RS Siaga Raya kerja sama pengelolaan laboratorium

Berdasar laporan keuangan PRDA, pendapatan bersih emiten ini naik 8,75% secara year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,74 triliun. Adapun segmen pelanggan individu dan rujukan dokter masih mendominasi dengan berkontribusi sekitar 63,3% terhadap pendapatan. Sekitar  lainnya dikontribusikan dari segmen referensi pihak ketiga dan segmen klien korporasi.

Asal tahu saja, jumlah pemeriksaan mencapai 16,5 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,5 juta sepanjang tahun 2019. Permintaan tes esoterik meningkat sebesar 6,6% pada tahun 2019 menjadi 551.101 tes. Sehingga, kontribusi pendapatan dari tes esoterik terkerek 18,5% menjadi Rp 302,09 miliar atau berkontribusi sekitar 17,3% ke pendapatan.

Sementara, itu aset Prodia tercatat meningkat 4,14% menjadi Rp 2,01 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,93 triliun. Liabilitas perusahaan ini menurun 4,58% menjadi Rp 351,37 triliun dan ekuitasnya bertumbuh 6,4% menjadi Rp 1,66 triliun.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) menargetkan 5-7 outlet baru tahun ini

Adapun di tahun 2019, PRDA telah memiliki jaringan layanan hingga 287 outlet di 34 provinsi dan 126 kota di Indonesia. Tahun lalu, PRDA membuka beberapa cabang dan juga merelokasi cabang yang sudah ada pada tahun ini, diantaranya Kemang, Tangerang Kota, Depok, Panakkukang, Pontianak, Jatiwaringin,Gianyar, Mangga Besar, Taman Palem. PRDA juga membuka layanan specialty clinics Prodia Senior Health Centre di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×