kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak ayam dan perusahaan poultry atur harga, begini kesepakatannya


Jumat, 24 Januari 2020 / 00:00 WIB
Peternak ayam dan perusahaan poultry atur harga, begini kesepakatannya
ILUSTRASI. Warga antre untuk mendapatkan ayam yang dibagikan secara gratis oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) Jawa Tengah di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2019). Sebanyak 30 ribu ekor ayam dibagikan secara gratis kepada masya


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Aksi unjuk rasa para peternak ayam yang  tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia), Rabu lalu membuah hasil.

Dari salinan dokumen hasil rembug perunggasan nasional tertanggal 22 Januari 2020, para peternak ayam dan perusahaan poultry seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) serta PT Cheil Jedang Indonesia (CDI) sepakat:

1.Mulai Kamis, 24 Januari 2020, para peternak nasional dengan CPIN, JPFA dan CDI sepakat tidak akan menjual ayam dengan berat 1,2 kg ke bawah selama 4 hari ke depan atau sampai Senin (27 Januari). Catatan: ayam dengan berat tubuh 1,2 kg bisa keluar sepanjang harga per kilonya minimal Rp 16.000 atau dipotong di rumah pemotongan hewan sendiri.

2.Untuk harga ayam di wilayah Jawa Tangah, para peternak dan perusahaan poultry yakni CPIN, JAPFA dan CDI sepakat jika harga ayam di wilayah ini Rp 16.000 per kilo gram. Kesempatan ini berlaku mulai Kamis kemarin (23/1). Adapun untuk wilayah Jawa Timur, harga ayam per kilo gram sebesar Rp 16.500.

3.Untuk wilayah Jawa Tengah:

a.Para perusahaan poultry yakni CPIN, JPFA, dan CDI juga berjanji mulai Kamis 23 Januari, tak akan menjual live bird alias ayam hidup di Jawa Tengah.

b.Para perusahaan ayam Suji, Sierad, Wonokoyo, Cibadak, Sinta, New Hope, peternak mandiri (Iping Group, Patriot, UMI, Mustika, S3, Sido Agung, Januputro, Ganesha dan Widodo Makmur) terhitung mulai Jumat 24 Januari 2020 tidak lagi menjual ayam hidup alias live bird.

c. Harga minimal yang disepakati Rp 16.000 per kilo gram

d.Khusus hari Sabtu, semua perusahaan boleh menjual ayam hidup dengan harga minimal Rp 16.000 per kilogram

e. Harga DO ayam ditetapkan sesuai hari tangkap

f. Pemerintah akan menjadi pengawas atas kesepakatan ini

e. Harga akan dievaluasi setiap empat hari (evaluasi harga berikutnya Senin 27 Januari 2020)

g.Terkait harga  day old chicken final stock (DOC FS) disepakati tidak dinaikkan dulu untuk peternak mandiri.  

Ketua Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko, kepada kontan.co.id enggan berkomentar banyak terkait kesepakatan ini. “Ini belum menyelesaikan persoalan, tapi hanya solusi sementara,” ujar Singgih kepada Kontan (23/1). Menurutnya, masalah ayam adalah masalah kelebihan pasokan sehingga menekan harga ayam yang lebih rendah dari biaya pemeliharaan. Harga jual ayam  Rp 15.000 per kg, adapun biaya produksi Rp 18.000.

Sayangnya, kontan tak berhasil menghubungi para perusahaan poultry tersebut.  Hanya,  dalam penutupan pasar kemarin ( 23/1), harga saham JPFA naik 1,28% menjadi Rp 1.580, adapun harga saham CPIN naik 1,42% menjadi Rp 7.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×