kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan beras stabil, ini rekomendasi analis untuk saham Buyung Poetra (HOKI)


Kamis, 02 April 2020 / 21:06 WIB
Permintaan beras stabil, ini rekomendasi analis untuk saham Buyung Poetra (HOKI)
ILUSTRASI. Beras produksi PT Buyung Poetra Sembada (BPS) dipajang saat IPO perusahaan tersebut di Jakarta, Rabu (18/11). PT BPS bermula dari usaha toko Buyung Palembang yang berkembang hingga mampu memproduksi dan mendistribusikan beras dan kini berhasil IPO. Saat i


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prospek saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) diyakini masih akan positif sepanjang 2020. Meskipun ekonomi negara tengah tertekan sentimen persebaran virus Korona, namun permintaan masyarakat akan beras tetap stabil.

Mengutip RTI pada perdagangan Kamis (2/4), saham HOKI ditutup moderat di harga Rp 680 per saham. Di mana, tercatat sebanyak Rp 171,34 juta net sell telah dilakukan investor asing di seluruh market hari ini.

Baca Juga: Buy saham Buyung Poetra (HOKI), berikut penjelasan dua analis ini

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menegaskan permintaan terhadap beras di Tanah Air sampai saat ini masih cukup stabil.

Untuk itu, tak perlu menunggu momentum Ramadhan untuk menunggu permintaan naik, karena beras merupakan bahan pokok utama masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Hambat Panic Buying, Polri Terbitkan Pembatasan Pembelian Empat Produk Pangan

Di samping itu, Nafan mengungkapkan kurva pendapatan milik HOKI mengalami tren positif dari tahun ke tahun. "Dengan demikian, permintaan terhadap produk HOKI juga mencerminkan kenaikan secara berkesinambungan," jelas Nafan kepada Kontan, Kamis (2/4).

Di sisi lain, inovasi produk HOKI juga diapresiasi oleh para pelaku pasar. Untuk itu, Nafan juga merekomendasikan akumulasi beli saham HOKI dengan target jangka menengah dan panjang di level Rp 850 per saham.




TERBARU

[X]
×