kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkembangan Brexit masih jadi bandul pemberat poundsterling menghadapi yen


Kamis, 03 Oktober 2019 / 18:28 WIB
Perkembangan Brexit masih jadi bandul pemberat poundsterling menghadapi yen
ILUSTRASI. Perkembangan Brexit masih jadi tekanan bagi poundsterling menghadapi yen Jepang.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam menyelesaikan permasalahan Brexit masih belum signifikan mempengaruhi poundsterling untuk bangkit dari tekanan.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (3/10), pasangan GBP/JPY bergerak melemah 0,11% ke level 131,7190 per pukul 17.25.

Anthonius Edyson, analis Astronacci International mengatakan, proposal baru perjanjian Brexit yang Boris tawarkan ke perwakilan Uni Eropa Rabu (2/10) belum berdampak signifikan pada poundsterling.

Baca Juga: AS dan China memulai negosiasi dagang, dolar melemah terhadap mata uang utama

Boris pun masih berpegang teguh siap melakukan hard Brexit bila proposal tersebut ditolak Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang.

Meski begitu, Edyson menilai posisi poundsterling masih bisa cukup bertahan tidak turun terlalu dalam karena didukung data produk domestik bruto (PDB) Inggirs yang masih stabil di tengah isu Brexit. Tercatat Senin (30/9), data final GDP Inggris kuartal III 2019 stabil di -0,2%.

Di satu sisi, yen menguat karena mendapat sokongan dari positifnya data penjualan ritel yang naik 2% di periode September. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi pasar yang hanya naik 0,7%.

Baca Juga: Ancaman resesi Jerman menjatuhkan euro di hadapan dolar AS

Secara teknikal, Edyson menganalisis pasangan GBP/JPY berpotensi mengalami teknikal rebound. GBP/JPY bergerak dalam tren bearish channel. Namun, pergerakannya mencapai area major support.

Edyson merekomendasikan buy di rentang support 127,58-128,34 dan resistance di 133,78-134,55.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×