kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringatan Apple menekan Wall Street ke area negatif


Selasa, 18 Februari 2020 / 22:13 WIB
Peringatan Apple menekan Wall Street ke area negatif
ILUSTRASI. Wall Street turun pada awal perdagangan Selasa (18/2) setelah libur di awal pekan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun pada awal perdagangan Selasa (18/2) setelah libur di awal pekan. Pada hari ini pukul 22.04 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,37% ke 29.288.

Indeks S&P 500 melemah 0,18% ke 3,373. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,14% ke 9,717.

Salah satu penekan bursa saham Amerika Serikat (AS) adalah kejutan peringatan penjualan dari Apple akibat penyebaran virus corona yang mengganggu rantai pasok global. Produsen iPhone ini mengatakan tidak akan mencapai target penjualan kuartal pertama 2020 karena produksi iPhone yang melambat dan pelemahan permintaan di China.

Baca Juga: Ekonomi domestik butuh stimulus, BI diprediksi bakal turunkan bunga lagi 25 bps

Alhasil, harga saham Apple Inc turun 2,3% para pra-perdagangan. Pengumuman Apple ini turut menyeret turun sejumlah pemasok Apple, termasuk Qualcomm Inc, Broadcom Inc, Qorvo Inc, dan Skyworks Solutions Inc.

Peringatan Apple ini menjadi tanda-tanda dampak wabah virus corona terhadap perusahaan global lain yang memiliki paparan besar terhadap China. "Peringatan ini memicu fokus orang-orang kembali ke dampak kerusakan ekonomi akibat virus corona," kata Art Hogan, chief market strategist National Securities kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat pada Rabu (19/2), ini sentimennya

China merupakan pusat manufaktur global. Sehingga gangguan akibat virus corona ini bisa memengaruhi manufaktur global.

Kabar baik yang muncul hari ini adalah rencana China untuk mengecualikan bea masuk 696 produk impor dari AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×