kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang dagang dan penguatan dollar AS menjatuhkan harga nikel


Selasa, 02 Oktober 2018 / 21:52 WIB
Perang dagang dan penguatan dollar AS menjatuhkan harga nikel
ILUSTRASI. Produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang masih belum menemukan titik terang membuat harga logam industri berangsur terperosok.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan penguatan indeks dollar AS sebesar 0,41% di kuartal III, juga turut melemahkan harga logam industri di sembilan bulan pertama tahun ini.

Seperti harga nikel yang tercatat turun paling dalam diantara harga logam industri lain. Mengutip Bloomberg, per akhir September 2018 lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 12.600 per metrik ton atau menurun 15,44% di kuartal III 2018.

Padahal, pada kuartal I 2018, nikel sempat berkinerja paling baik diantara logam industri lain dengan naik 7,97%. Selanjutnya, nikel juga masih memimpin kinerja terbaik di kuartal II 2018 dengan harga tumbuh 12,76%.

Namun, tak dipungkiri volatilitas yang terjadi akibat perang dagang dan menguatnya dollar AS menjatuhkan harga nikel di kuartal III 2018.

Wahyu mengatakan, harga nikel cenderung sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi global. "Rusia adalah produsen utama nikel, sanksi terhadap Rusia kemungkinan akan menyebabkan beberapa dislokasi di pasar nikel dalam beberapa bulan mendatang," kata Wahyu, Selasa (2/10).

Wahyu memproyeksikan, harga nikel dalam jangka menengah masih bisa bertahan meski terancam. Permintaan nikel pun bisa lebih tinggi, sementara pasokan terlihat menurun. Permintaan nikel diproyeksikan tumbuh karena ada peningkatan jumlah nikel yang masuk ke setiap sel baterai.

Untuk jangka pendek, Wahyu memproyeksikan harga nikel berada direntang US$ 12.000 per metrik ton-US$12.700 per metrik ton. Sedangkan dalam jangka menengah, harga nikel akan berada di US$ 11.000 per metrik ton hingga US$ 14.000 per metrik ton.

Sementara, untuk jangka panjang, Wahyu memperkirakan, harga nikel berada di US$ 15.000 per metrik ton hingga US$ 18.000 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×