kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Maret 2019, baru 19% dari 50.048 investor syariah yang aktif


Rabu, 22 Mei 2019 / 21:03 WIB
Per Maret 2019, baru 19% dari 50.048 investor syariah yang aktif


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor syariah per kuartal I-2019 mencapai 50.048 investor. Angka ini tumbuh 12% dibanding akhir 2018.

Rasio jumlah investor syariah per kuartal I-2019 tersebut setara 5,6% dari jumlah investor pasar modal. Per akhir 2018, rasio tersebut baru mencapai 5,2%.

Sampai akhir 2019, BEI menargetkan jumlah investor syariah 2019 bisa tumbuh setidaknya 92%-100% dibanding tahun lalu. Alasannya, pertumbuhan investor syariah per 2018 adalah sebesar 92% secara tahunan, yakni dari 23.207 menjadi 44.539 investor.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan, pencapaian ini adalah berkat pendekatan yang lembaganya lakukan, yakni melalui edukasi berbasis komunitas. “Sehingga daya jangkaunya lebih luas dan efektif,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/5).

Caranya adalah dengan berkolaborasi. BEI memberikan sponsor, materi, dan narasumber, sedangkan komunitas tersebut menyelenggarakan kegiatan literasi dan menyediakan pesertanya.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, BEI menggandeng berbagai komunitas yang berasal dari kalangan akademisi, mahasiswa, investor muda, dan maysarakat umum. Sebut saja Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), Komunitas Investor Saham Pemula (ISP), Fatayat Nahdatul Ulama (NU), komunitas hijabers, Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta ustadz dan lembaga dakwah.

BEI juga selalu menggandeng Anggota Bursa Syariah Online Trading System (AB SOTS) sebagai mitranya. “Tanpa peranan AB SOTS maka para peserta literasi tidak akan menjadi investor syariah,” kata dia.

Sayangnya, dari jumlah investor syariah per Maret 2019 itu, hanya 19% investor yang aktif atau bertransaksi minimal satu bulan sekali. Menurut Irwan, penyebabnya adalah masih banyaknya gap antara investor yang baru membuka akun dengan investor yang sudah bertransaksi.
“Investor baru ini masih ragu untuk memulai bertransaksi karena mayoritas investor syariah baru adalah mereka yang belum pernah di pasar modal,” ungkap Irwan.

Oleh karena itu, meningkatkan keaktifan investor dan mencapai target jumlah investor tahun ini, BEI akan terus melaksanakan kegiatan inklusi dengan intensifikasi dan ekstensifikasi target di masyarakat, serta memperluas cakupan daerah,

BEI juga akan melakukan beberapa kegiatan breakthrough berupa trading bareng investor pemula dan IDXIslamic Challenge. IDXIslamic Challenge adalah tantangan yang diberikan kepada investor syariah untuk meningkatkan transaksinya. Jika memenuhi kriteria tertentu akan dapat hadiah top-up modal.

Sebagai informasi, jumlah efek syariah saat ini mencapai lebih dari 400 dari 630 perusahaan terbuka yang tercatat di BEI. Kemudian, sejak diluncurkan pada tahun 2011 hingga Januari 2019, return saham Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah tumbuh 54% dan menjadi yang kedua tertinggi dalam indeks saham syariah dunia setelah Dow Jones Islamic Market World.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×